Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen membuka Festival Buah Jawa Tengah ke-4 di Lapangan Samudera, kawasan Wisata Candi Borobudur, Magelang, Sabtu (9/3/2019).
Dalam pembukaan Taj Yasin mengundang sejumlah siswa SD Negeri 01 Borobudur sekaligus menebak nama buah yang di makan.
“Hari ini kita ajak mereka bermain. Bukan hanya mengingat rasanya saja, tetapi dipikiran mereka sudah teringat. Jadi akhirnya mereka kenal dan mau mengonsumsi buah-buahan, ”kata Wagub Taj Yasin.
Baca juga: Pura Mangkunegaran Adakan Festival Jazz? Tunggu Tanggal Mainnya!
Dengan telaten, pria yang biasa dipanggil Gus Yasin itu mengenalkan beberapa buah lokal khas Jateng yang sudah langka di pasaran. Sebut saja buah kawista, mundu, hingga kesemek.
“Di Rembang, banyak kawista. Favorit saat cuaca lagi panas-panasnya. Berharap dalam kulkas, rasanya terbaik. Waktu saya kecil ditaburi pakai gula enak tenan. Tapi sekarang anak-anak sudah enggak kenal buah kawista," katanya.
Gus Yasin juga mengajak masyarakat untuk mengapresiasi buah-buahan lokal Jateng, termasuk menanamnya di pekarangan rumah. Selain itu, dia juga meminta buah produk lokal Jateng didaftarkan sebagai kekayaan buah asli Indonesia.
“Kita dorong dan kenalkan itu Jateng kaya buah lokal. Untuk meyakinkannya, segera disetujui tidak ada lagi negara lain yang diklaim. Seperti kesemek, ternyata di Suriah juga ada. Dan itu terasa nikmat bukan manis utama. Ada pahit sepet-sepetnya yang ngangenin,” ucapnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng Suryo Banendro menambahkan, festival buah yang sudah tahun ke empat ini sebagai upaya untuk mendorong sekaligus mendorong masyarakat lebih banyak membeli buah-buahan lokal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News