Meski sejauh ini belum dipastikan apa penyebab jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines, namun pihak maskapai yakni CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam mengatakan, sebelum tragedi, pilot bernama Mohamed Nur Mohamed melaporkan mengalami kesulitan dan meminta untuk kembali ke Bandara Internasional Bole di Addis Ababa.
Dilansir bbc.com, pilot sudah diizinkan untuk kembali ke bandara. “Pilot diizinkan untuk kembali ke Addis Ababa," ujar CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebre Mariam, saat ditanya apakah ada panggilan darurat sebelum pesawat jatuh.
Kemudian, setelah enam menit lepas landas, sekitar pukul 08.44 waktu setempat, pesawat mengalami hilang kontak. Hingga akhirnya maskapai resmi mengumumkan pesawat jatuh di darat dan seluruh penumpang dipastikan meninggal dunia.
Baca juga: Pesawat Ethiopian Airlines Jatuh Dan Membawa 149 Penumpang
Pasalnya, sang Pilot memiliki rekam jejak terbang yang sangat baik. Mohammed Nur Mohamed diketahui memiliki lebih dari 200 pengalaman jam terbang. Saat ini, Ethiopian Airlines sedang menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan.
Insiden ini serupa dengan kasus jatuhnya pesawat Lion Air di Indonesia, di perairan Karawang, Jawa Barat, Oktober 2018 lalu. Kedua maskapai ini, yakni Ethiopian Airlines dan Lion Air yang jatuh menggunakan jenis boeing yang sama, yakni 737 MAX 8. Artinya, dalam kurun waktu tak sampai enam bulan, sebanyak 346 orang kehilangan nyawa dalam kecelakaan pesawat MAX 8. Bahkan, di penerbangan Ethiopian Airlines kali ini, satu orang WNI dikabarkan turut menjadi korban.
Baca juga: Satu WNI Dikabarkan Jadi Korban Jatuhnya Ethiopian Airlines
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News