GenPI.co - Tersangka teroris Taufik Bulaga (TB) alias Upik Lawanga sangat lihai membuat bom dan menembak.
Bom yang dibuatnya juga sangar karena memiliki daya ledak tinggi. Kemampuan menembaknya juga maut.
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Terlihat Lelah, Ucapannya Mengguncang Jiwa
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, Upik mendapat perintah membuat senjata dari pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) sejak Agustus 2020.
“Silakan buat senjata," kata Argo, Jumat (18/12).
Sebelum ditangkap di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, pada 23 November 2020, Upik selalu hidup berpindah-pindah.
Pada 2007, dia meninggalkan Poso, Sulawesi Tengah, menuju Surabaya, Jawa Timur.
Setelah itu dia tinggal di Solo, Jawa Tengah. Upik akhirnya menetap di Lampung.
"Di Lampung dia jualan bebek. Akhirnya bisa mengumpulkan uang dan dibelikan rumah yang ada bungkernya," terang Argo.
Upik bukanlah nama sembarangan. Rekam jejaknya dalam kasus terorisme cukup panjang.
Dia adalah dalang beberapa peristiwa besar, seperti Bom Pasar Tentena, Bom Pasar Maesa, Bom GOR Poso.
BACA JUGA: Amarah Munarman FPI Menggelegar, Sangar!
Selain itu, Upik juga terlibat dalam kasus Bom Pasar Sentral, Bom Termos Nasi Tengkura, dan Bom Senter Kawua.
Upik Lawanga bersama 22 tersangka teroris yang ditangkap di Lampung sudah dipindahkan ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/12).(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News