Nggak Nyangka, 5 Negara ini Melegalkan Bisnis Esek-esek 

20 Desember 2020 09:40

GenPI.co - Di beberapa negara pornografi menjadi sebuah lahan bisnis menjanjikan bahkan hingga dibuat sebuah industri legal. Beberapa proyek seperti produksi majalah dewasa hingga praktik prostitusi dibuka untuk umum. 

Bahkan ada pula yang mengembangkan wisata khusus yang melayani pemuasan nafsu. Di beberapa negara lainnya ada pula yang melegalkan pembuatan konten-konten dewasa.

BACA JUGAWaspada! Bahaya Konten Pornografi di Soal Sekolah Daring

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini 5 negara yang melegalkan bisnis pornografi di negaranya. Mana saja?

Jepang

Jepang melegalkan penjualan DVD dan majalah yang tidak pantas. Selain itu di negeri ini juga terdapat yang namanya Love Hotel atau hotel yang sengaja disewakan untuk memadu kasih. 

Semua orang bisa menyewanya mulai dari anak sekolahan hingga pekerja yang sebenarnya sudah memiliki anak istri di rumah.

Meski demikian, Jepang memiliki aturan yang ketat untuk hal-hal yang berkaitan dengan bisnis maksiat ini. DVD dan majalah boleh dijual secara bebas. 

Namun harus diberi sensor pada bagian kelamin orang yang melakukan adegan tidak pantas itu.

Thailand

Jika traveling ke Thailand, Anda akan menemukan bar-bar yang menyediakan pertunjukan tidak senonoh. Bahkan orang bule selalu datang ke sini untuk mendapatkan kesenangan secara seksual dari wanita lokal.

Pemerintah setempat membiarkan bisnis ini karena memang itulah yang menjadi daya tarik. Bahkan untuk masalah majalah dan DVD tak pantas, anda bisa memperolehnya di jalanan. 

Selebihnya, kemaksiatan akan mudah didapat terutama di zona wisata seperti Phuket dan Bangkok.

Amerika Serikat

Amerika adalah negara yang melegalkan bisnis maksiat ini. Bahkan mereka sudah memiliki undang-undang yang mengatur bisnis haram ini.

Majalah-majalah yang menampilkan tubuh manusia secara polos dijual bebas di pasaran. Bahkan semua orang bisa membelinya secara online. 

Selain itu DVD dengan isi yang tidak benar itu juga dijual dengan sangat bebas. Beberapa toko di Amerika malah menjual khusus hal-hal seperti ini. Semua orang yang masuk bisa membeli barang yang disukai.

Brazil

Negara dengan paling banyak penduduknya di Amerika Latin ini, pada tahun 1990an diperkirakan terdapat 1 juta pelacur. Nama Brasil diambil dari nama kayu brasil, sejenis kayu lokal. 

Brasil merupakan tempat pertanian ekstensif dan hutan hujan tropis. Di negara ini pelacuran merupakan bisnis terbesar.

BACA JUGATidak Ada Ampun, Konten Penyebar Pornografi Didenda Rp 100 Juta

Kanada

Nama "Kanada" berasal dari kata Huron-Iroquoia Kanata, yang berarti "desa". Negara dengan Ibu Kota Ottawa ini juga menjadi salah satu negara yang melegalkan pelacuran.
 
Kanada dengan luas 9.970.610 kilometer persegi ini menganggap lokalisasi, pelacuran dianggap ilegal.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co