GenPI.co - Tanah longsor terjadi di wilayah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu malam (9/1), sekitar pukul 19.30 WIB.
Sebelumnya, longsor juga sempat terjadi di sekitar kawasan tersebut pada pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA: Ramalan Mbah Mijan: Banjir Bandang, Longsor dan Gempa Mengancam
Diduga, longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah yang tidak stabil.
Kemudian, longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.
Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, terdapat 18 korban luka dan 11 orang meninggal dunia akibat kejadian ini.
Bahkan, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban jiwa dalam bencana tersebut.
“Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama,” Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan sekitar 70 orang masih tertimbun longsoran susulan.
Menurut keterangan BPBD setempat, korban longsor susulan merupakan petugas gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan warga yang menonton di sekitar lokasi.
BACA JUGA: Hati-hati, Jalan Raya Bandung-Cianjur Tertutup Longsor
Hingga Sabtu malam, tim gabungan masih melakukan proses pencarian dengan menekankan keamanan dan keselamatan tim.
Sedangkan untuk kerugian material, data sementara mencatat 1 jembatan dan beberapa jalan terputus akibat longsor. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News