GenPI.co - Pengamat kebijakan publik, Lina M mengatakan bahwa skema dana pensiun fully funded untuk pegawai negeri sipil (PNS) sudah lama diterapkan di negara lain.
Skema tersebut pun jempolan, karena sudah terbukti menyejahterakan PNS di berbagai negara.
BACA JUGA: Berubah! Pensiun PNS dari Pay as You Go ke Fully Funded, Bedanya?
Menurut Lina, Indonesia masih menerapkan sistem pay as you go, karena dulu gaji PNS masih sangat kecil.
“Dengan sistem yang sekarang, perusahaan swasta saja sudah punya UMR. Jadi, gaji untuk PNS juga disesuaikan standarnya. Karena, kalau tanpa tunjangan, jumlahnya tak sampai UMR,” jelas dia.
Hal tersebut dilakukan agar PNS dapat sama sejahteranya dengan pegawai swasta dan mampu menarik minat sumber daya manusia (SDM) terbaik Indonesia.
“Jadi, jangan hanya berbicara soal pendidikan, proyek, dan tunjangan saja. Angka gaji pokok PNS Indonesia sangat miris, jumlahnya tak jauh berbeda antara golongan terendah dan tertinggi. Akhirnya, SDM terbaik Indonesia tidak ada yang mau jadi PNS,” papar dia.
BACA JUGA: Terungkap! Ada Kabar Baik Buat PPPK di Skema Pensiun Fully Funded
Lina memaparkan bahwa beberapa negara maju yang menerapkan skema dana pensiun fully funded sebagai upaya menyejahterakan PNS adalah Jepang, Prancis, dan Jerman.
“Bahkan, sejak awal perekrutan pun mereka sudah berbeda. Hanya pelajar terbaik saja yang bisa direkrut menjadi PNS. Gaji mereka cukup besar dan pengelolaannya baik, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada publik,” kata dia.
Akademisi itu menilai bahwa kemungkinan besar tujuan awal hadirnya PNS di Indonesia berbeda dengan beberapa negara tersebut.
“Mereka punya pola pikir untuk mengabdi pada negara, seperti kepada sebuah kerajaan. Pola pikir ini membuat kinerja PNS pun buruk,” jelasnya.
Oleh karena itu, butuh reformasi di dalam tubuh PNS agar dapat memberikan kinerja yang lebih baik dalam mengelola negara.
“Maka dari itu, ada jalur khusus lulusan cumlaude kemarin pada CPNS. Selain sistem perekrutannya yang diperbaiki, skema gaji para PNS juga harus diperhatikan agar profesionalitasnya terjaga,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News