Menkes Tinjau Fasilitas Kesehatan di RSUD Sulawesi Barat

17 Januari 2021 21:20

GenPI.co - Sulawesi Barat mengalami dua gempa berkekuatan besar pada Kamis (14/1) dan Jumat (15/1). Kedua gempa tersebut menimbulkan banyak kerusakan dan jatuhnya sejumlah korban jiwa.

Gempa pertama terjadi pukul 14.45 WITA dengan kekuatan magnitudo 5,9. Sementara, gempa dengan kekuatan lebih besar magnitudo 6,2 terjadi pada Jumat (15/1) pukul 02.28 WITA.

BACA JUGA: Kasihan Pak Jokowi, Menkes Budi Jadi Bulan-bulanan Fraksi PDIP

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung tempat kejadian gempa di Sulawesi Barat, tepatnya di RSUD Sulawesi Barat, Mamuju, Minggu (17/1).

Kedatangannya bertujuan untuk memastikan tenaga kesehatan dalam kondisi aman dan pelayanan bagi korban gempa terlaksana dengan baik.

Menurut Budi, RSUD Sulbar mengalami kerusakan fisik akibat gempa, sehingga banyak pasien yang ditaruh di luar.

“Namun, terlihat sudah ada tenda yang bagus dan teman-teman tenaga kesehatan dari Makassar juga sudah membantu. Obat-obatan juga sudah lengkap, sehingga beberapa tindakan operasi bisa dilakukan di sini,” katanya.

Tak lupa, Budi mengucapkan terima kasih pada dokter dan perawat di RSUD Sulawesi Barat, serta berupaya mendengarkan kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk menangani korban gempa.

BACA JUGA: Penunjukan Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes Bermuatan Politis

“Saya berterima kasih pada dokter dan perawat yang sudah mau meluangkan waktu untuk datang ke sini. Saya juga sudah menangkap, mendengarkan kebutuhan mereka apa saja. Mudah-mudahan bisa segera kita penuhi,” ucapnya.

Secara pribadi, Budi juga mengajak para dokter di sekitar daerah tersebut untuk datang membantu. Saat ini banyak dibutuhkan dokter ortopedi.

Sebagai respons dalam menangani gempa, kluster kesehatan di Kabupaten Mamuju diaktifkan lewat penurunan tim ke lokasi pukul 13.00 WITA dengan pesawat Hercules. 
Kemenkes juga mengirimkan 25 ambulans, 4 tenda peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, dan logistik kesehatan.

Logistik kesehatan yang terkirim ke lokasi bencana hingga saat ini adalah peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, tenda 203 pcs, family hygiene kit, penambah daya tahan tubuh (makanan tambahan dan multivitamin), kelambu 86 pcs, hazmat/coverall 400 pcs.

Lalu, masker bedah 11500 pcs, face shield 300 pcs, kacamata Google 300 pcs, handscoon 300 pcs, masker N95 300 pcs, rompi 30 pcs, sepatu boot 30 pasang, safety box 50 pcs, polybag 2300 lembar, sprayer elektrik dan blower 5 pcs, surgical gown 3 box.

Kemudian, surgical drip 6 box, UN padding splin 3 box, gipsona 7 box, softband 2 box, genset 1 unit, kantong jenazah anak 2 pcs, spanduk pos kesehatan 4 pcs, amlodipine 5 mg 1200 tablet, antibiotik 12.000 tablet, CTM 1000 tablet, prednisone 5 mg 2000 tablet,

Ada cairan infus 70 botol, garam oralit 3600 sachet, hydrokortisone 5 gram 120 tube, kassa hydrofil 265 roll, kapas pembalut 100 rol, natrium diklofenak 50 mg 600 tablet, salep antifungi 72 pot, vitamin B1 1000 tablet, paracetamol sirup 100 botol, iodium povidone 5 botol,

Serta, rivanol 300 ml 5 botol, Hansaplast strip isi 50, 5 box, paket obat trauma 1 paket, dan antasida DOEN tablet. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co