GenPI.co - Gelombang pasang terjadi di wilayah pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara pada Minggu sore (17/1).
Ombak kencang yang juga membawa material kerikil itu memiliki ketinggian sekitar 3-4 meter dan membanjiri sejumlah ruas jalan.
BACA JUGA: Manado Hari Ini, BMKG Jelaskan Penyebab Gelombang Pasang Mantos
Karena gelombang tinggi ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, mengeluarkan peringatan dini untuk hari Senin (18/1) sampai Selasa (19/1).
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror mengatakan, ada lima wilayah berpeluang terjadi gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter (rough sea) di Sulawesi Utara.
"Yakni laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, sebelah barat perairan Kepulauan Sitaro, dan laut Maluku bagian utara," jelasnya seperti dikutip dari rilis tertulis, Minggu (17/1).
Tinggi gelombang 1,25 sampai 2,5 meter (moderate sea) berpeluang terjadi di perairan utara Sulut, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, laut Maluku, dan laut Sulawesi.
Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulut.
Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben Arther Molle menyebutkan, hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kepulauan Sangihe, Talaud, Sitaro, dan Minahasa Utara.
Kondisi tersebut juga dapat meluas ke wilayah Manado, Bitung, Minahasa Utara, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, dan Minahasa Tenggara.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem! Azis Minta Pemerintah Cepat Tangani Korban Bencana
“Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 21.55 WITA," jelasnya.
Lebih lanjut, Ben juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor, di bantaran sungai dan lereng bukit untuk lebih berhati-hati. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News