GenPI.co - Event balapan Formula E yang bakal digelar di Jakarta kembali ditunda. Lalu bagaimana uang commitment fee sebesar Rp 560 miliar yang telah dibayarkan oleh Pemprov DKI?
Manager Komunikasi PT Jakpro, Melisa Sjach, mengatakan pihaknya menunda pelaksanaan Formula E sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena memprioritaskan keselamatan bersama saat pandemi.
BACA JUGA: Efek Samping Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Ganjar Bilang Begini
"Ini langkah inisiatif sekaligus respons terhadap masukan dari para pemangku kepentingan guna memastikan keselamatan bersama sebagai prioritas," ujar Melisa dalam keterangannya, Jumat (22/1).
Melisa mengatakan, awalnya Kota Jakarta ditunjuk sebagai tuan rumah ajang internasional Formula E lantaran memiliki visi yang sama dengan pihak penyelenggaranya.
Melisa menyebutkan pelaksanaan Formula E sebagai ajang menuju elektrifikasi transportasi dan solusi untuk mengatasi polusi udara di wilayah perkotaan.
Selain itu, menurut Melisa, kompetisi Formula E menjadi komitmen serta pembuktian bagi Indonesia siap menjadi "pemain utama" industri mobil listrik di dunia.
Balapan Formula E yang rencananya akan digelar di Jakarta tersebut menjadi sebuah tonggak sejarah bagi Indonesia di dunia olahraga, khususnya dunia olahraga otomotif.
Ditambah Melisa, balapan Formula E menjadikan Jakarta termasuk dalam daftar kota tuan rumah seperti kota New York, Meksiko, Roma, Paris, dan Hongkong.
Melisa menjelaskan Formula E Operations (FEO) selaku promotor dan pemegang lisensi ABB FIA Formula E Championship telah menyetujui dan menghargai keputusan penundaan balapan Formula E di Jakarta.
BACA JUGA: Listyo Sigit Sudah Kantongi Nama Kabareskrim Baru
Ia juga menegaskan commitment fee Formula E sebesar Rp560 miliar tidak akan hilang karena penundaan pelaksanaan disebabkan pandemi covid-19 termasuk kejadian luar biasa. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News