Program BLT UMKM: DPR Lempar Kritikan, Termasuk Ibas Anak SBY

GenPI.co - Anggota Komisi VI DPR-RI Evita Nursanty memberikan kritikan terkait program bantuan langsung tunai (BLT) atau stimulus untuk UMKM. 

Sebab, sampai saat ini dirinya masih mendapatkan banyak keluhan terkait program BLT. 

BACA JUGA: Beri Kesempatan Guru Honorer Seleksi PPPK: DPR Kecewa, Kenapa?

Dia menyebutkan bahwa banyak pelaku UMKM yang mengaku sulit menjadi penerima bantuan, lantaran adanya syarat atau kebijakan bahwa UMKM yang memiliki utang di perbankan tidak boleh sama sekali menjadi penerima bantuan dalam program ini.

"Misalnya, ada orang yang mempunyai utang di BRI, dia nggak bisa dapat Banpres. Namanya pedagang usaha ada utang, bantuan ini supaya usahanya jalan, kan?," ujarnya dalam Rapat Kerja Kemenkop UKM, Kamis (21/1/2021).

Evita juga mengatakan apabila program BLT ini adalah salah satu bentuk dari stimulus pemerintah, seharusnya penerimaannya dipermudah. 

"Ini kok pemerintah di satu sisi membuat kebijakan tapi kebijakan yang mempersulit. Tolong dievaluasi," ungkapnya. 

BACA JUGA: DPR Tetap Ngotot Guru Honorer Tua Jadi ASN Tanpa Seleksi PPPK

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengatakan, program yang dilakukan oleh Kemenkop UKM masih belum sepenuhnya sesuai. 

"Kami apresiasi Kemenkop dalam semangat membantu UMKM di masa pandemi. Namun, meskipun sosialisasi dan informasi program tersebut juga sudah banyak dilakukan, tetap masih ada sejumlah pertanyaan dan kendala yang ditemui oleh para pendaftar," ucap Ibas yang merupakan anak bungsu Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ibas juga mengingatkan Menkop Teten Masduki agar penerima bantuan BLT ini bukan hanya sekadar daftar, tapi juga harus benar-benar sesuai dalam realisasinya.(*)