GenPI.co - Penyebaran berita bohong atau hoaks makin masif seiring dengan meningkatnya kasus covid-19 di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi 1 DPR, Abdul Kharis Al Masyari membeberkan cara efektif untuk mengatasi berita hoaks.
BACA JUGA: Heboh Dalang Penyebar Hoaks Covid-19, DPR Tutup Mulut
"Saya kira lebih efektif ketika sudah diketahui itu berita hoaks, itu langsung di-takedown dari internet," katanya dalam webinar bertajuk "Peranan Media Dalam Menghadapi Radikalisme dan Hoaks" yang diselenggarakan GenPI.co dan JPNN.com, Selasa, (26/1).
Namun, menurut Abdul, banyaknya berita yang hoaks yang muncul di internet akan lebih menyulitkan pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebarannya.
Ia mencontohkan, jika dalam sehari petugas bisa menyelesaikan 10 berita hoaks, maka semua akan di-takedown.
"Lalu , muncul lagi bisa 20, 30, bahkan bisa seratus," jelasnya.
BACA JUGA: Awas, Hoaks dan Radikalisme Sangat Membahayakan Persatuan
Oleh karena itu, menurut Abdul dibutuhkan cara yang lebih efektif dari sekedar takedown, yaitu kesadaran masyarakat untuk menyaring dan menelaah sebuah informasi.
"Saya kira yang paling, paling efektif nanti adalah ketika masyarakat aware (sadar) terhadap masalah hoaks ini," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News