GenPI.co - Warga di lereng Gunung Merapi di Dusun Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menceritakan kondisi saat terjadi awan panas, pada Rabu (27/1) sekitar pukul 13.35 WIB.
Camat (Panewu) Cangkringan Suparmono di Balai Desa Glagaharjo, Suparmono menceritakan, warga sempat kaget dan berlarian keluar rumah saat awan panas menyembur.
BACA JUGA: Gunung Merapi Erupsi Besar, Begini Penjelasan BPPTKG
"Sejumlah warga Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul sempat merasa kaget dan berlari keluar rumah saat terjadi awan panas," kata Suparmono.
Menurutnya, sampai saat ini kondisi di Kalitengah Lor maupun Kalitengah Kidul masih relatif aman dan tidak terpantau adanya hujan abu di wilayah setempat.
"Tidak ada evakuasi warga lereng Merapi. Mereka tidak diungsikan ke barak. Saat ini sudah pulang ke rumah masing-masing," katanya.
Meski demikian, pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri serta Tagana dan sejumlah kelompok relawan masih terus melakukan pemantauan setiap perkembangan aktivitas Merapi.
"Di wilayah paling atas Glagaharjo saat ini masih siaga personel Babinkamtibmas dan Babinsa serta sejumlah relawan," jelasnya.
Sebelumnya Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis bahwa Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 14 kali pada Rabu (27/1).
BACA JUGA: Lihat! Merapi Semburkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter
Akibat awan panas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, dan Boyolali kota.
Lebih lanjut, BPPTKG) mengimbau agar masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik tersebut. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News