GenPI.co— Belangkas adalah binatang unik berbentuk seperti helm dengan ekornya yang panjang. Di luar negeri, hewan ini dinamakan horseshoe crab atau kepiting tapal kuda.
Hewan tersebut sering disebut fosil hidup, karena jenis binatang ini sudah ada sebelum munculnya dinosaurus
Jika diklasifikasikan, hewan ini termasuk dalam Filum arthropoda atau hewan beruas. Kepiting dan kelabang juga masuk dalam kelompok sama.
Baca juga: Ingin Lihat Fosil Pithecanthropus Erectus, Datang Saja ke Museum Purbakala Sangiran
Belangkas merupakan hewan nokturnal yang beraktivitas pada malam hari, khususnya saat bulan purnama. Saat beraktivitas, belangkas aktif mencari mangsa yaitu cacing laut, kerang dan ikan kecil.
Binatang ini mengandalkan rambut-rambut kecil di sekitar mulutnya, untuk mencium dan menemukan mangsanya. Karena makanannya memiliki perilaku mengubur diri atau bersembunyi di dalam pasir, belangkas kerap mengais-ngais dasar laut untuk mendapatkan cacing.
Berikut fakta menarik lainnya yang belum banyak orang tahu tentang belangkas.
Penghuni Perairan Dangkal
Satwa ini hidup di perairan dangkal, yaitu kawasan payau dan mangrove. Adapun tempat-tempat yang menjadi habitat asli belangkas adalah pesisir Asia Pasifik termasuk Indonesia, Asia Selatan, dan Amerika Utara bagian Tenggara.
Berdarah Biru
Berbeda dengan makhluk hidup lainnya yang umumnya berdarah merah, kepiting tapal kuda berdarah biru karena darahnya mengandung hemosianin, yaitu zat tembaga dalam protein. Darah kepiting tapal kuda yang berwarna biru ini bermanfaat terutama untuk industri obat-obatan.
Fosil Hidup
Hewan ini sering disebut fosil hidup, karena telah ada di bumi hampir 200 juta tahun sebelum munculnya dinosaurus. Satu-satunya wakil dari kelompok Xiphosurida yang masih bertahan hidup di bumi. Cetakan fosil hewan ini tidak mengalami perubahan bentuk berarti sejak masa Devon (400 juta-250 juta tahun yang lalu) dibandingkan dengan bentuknya yang sekarang, meskipun jenisnya tidak sama.
Lambang Kesetiaan
Ada peribahasa dalam masyarakat Jawa yaitu 'mimi-lan-mintuno' yang berarti cinta sejati, karena hewan ini seringkali ditemukan berpasangan. Termasuk binatang monogamik, sehingga sering dijadikan sebagai lambang cinta sejati atau kesetiaan karena hanya memiliki satu pasangan saja selama hidupnya.
Reproduksi yang Unik
Sang betina menanam telur-telurnya ke dalam lubang pasir pantai dan pejantan akan mengeluarkan spermanya untuk membuahi telur-telur tersebut. Sekali bertelur, induk belangkas bisa mengeluarkan 120 ribu butir telur, namun biasanya hanya sedikit saja yang bisa bertahan hidup hingga dewasa.
Dapat Dimakan
Daging dan telur belangkas bisa dikonsumsi. Masyarakat Melayu di Kota Tinggi, Johor, mengenal masakan asam pedas dan sambal tumis belangkas. Namun, binatang ini menghasilkan sejenis racun yang bisa memabukkan. Jadi, hanya orang yang ahli saja yang mengetahui cara menyajikannya.
Hewan yang Dilindungi
Berdasarkan peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan, belangkas merupakan satwa dilindungi di Indonesia. Karena banyaknya faktor-faktor seperti perusakan habitat dan pencemaran membuat populasi belangkas menurun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News