Lebih Efisien, Direct Call Manado-Jepang Buka Peluang UPI

31 Januari 2021 15:35

GenPI.co - Sejak diluncurkan pada 23 September 2020, direct call atau ekspor langsung dari Manado ke Jepang menunjukkan tren yang positif.

Hingga 23 Desember 2020, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) telah melakukan 14 kali direct call dengan total volume yang dilalulintaskan mencapai 97.070,87 kilogram.

BACA JUGA: SE Baru Menpan-RB-Kepala BKN, PNS dan PPPK Melanggar Bisa Dipecat

"Tentu ini menjadi kabar positif. Sejak diluncurkan, kami telah melakukan 14 kali direct call Manado-Jepang," kata Kepala BKIPM Rina, Selasa (26/1).

Rina menambahkan bahwa dari kegiatan tersebut, nilai ekspor produk perikanan yang dilalulintaskan mencapai 1.042.426,58 dolar AS. 

Terdapat 14 unit pengolah ikan (UPI) yang turut menjadi bagian dari direct call ini.

Komoditas teratas yang diekspor adalah yellowfin tuna whole, yellowfin tuna loin, frozen tilapia, lobster hidup, dan ornamental marine fish.

BACA JUGA: Komisi III DPR Setujui 3 Nama Calon Hakim, Alasannya Mengejutkan!

"Kami bangga, karena ada lima UPI baru yang bisa ikut juga, selain sembilan yang memang sudah sering ekspor," sambungnya.

Rata-rata volume ekspor yang dilalulintaskan per direct call mencapai 6.998,56 kilogram. Kemudian, rata-rata nilai per direct call sebesar 74.459,04 dolar AS.

Rina mengungkapkan bahwa estimasi efisiensi biaya cargo dari adanya direct call Manado-Jepang ini sebesar Rp 218,7 juta.

Oleh karena itu, dia berharap direct call juga bisa dilakukan di daerah-daerah lain, terutama sentra-sentra perikanan.

"Ini mencapai 56,81% dari biaya sebelum adanya direct call. Artinya, ada efisiensi biaya cargo," tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co