GenPI.co - Kamu mungkin sering mendengar lagu Silent Night dengan beberapa versi.
Seperti yang kita ketahui, lagu tersebut banyak dinyanyikan menjelang dan saat Natal tiba dengan lirik yang mudah diingat.
BACA JUGA: Lagu Soundtrack Bridgerton Sukses Banyak Didengar Penonton
Silent night, holy night
All is calm, all is bright
Round yon Virgin, Mother and Child
Holy infant so tender and mild
Sleep in heavenly peace
Sleep in heavenly peace.
Silent night, holy night
Shepherds quake at the sight
Glories stream from heaven afar
Heavenly hosts sing Alleluia,
Christ the Saviour is born
Christ the Saviour is born
Silent night, holy night
Son of God love’s pure light
Radiant beams from Thy holy face
With dawn of redeeming grace
Jesus Lord, at Thy birth
Jesus Lord, at Thy birth
Mulai dari pusat perbelanjaan, hiburan hingga rumah ibadah atau gereja selalu menyajikan lagu tersebut.
Ternyata ada kisah sedih di balik lagu yang diciptakan pada menjelang malam Natal di tahun 1818.
BACA JUGA: Lagu Pasangan Terinspirasi Dari Rumah Tangga Sang Vokalisr
Pendeta dari Austria yakni Joseph Mohr diberitahu bahwa piano yang ada di gereja sudah rusak, dan perlu waktu yang lama untuk memperbaikinya.
Ia kebingungan untuk mencari penggantinya, mengingat waktu sudah menunjukkan acara akan dimulai.
"Tidak mungkin menyanyikan malam Natal tanpa iringan musik?."
Pendeta tersebut duduk dengan tenang, dan mengubah lagu agar bisa dinyanyikan oleh tim paduan suara dan iringan gitar.
Pada akhirnya, malam itu untuk pertama kalinya gereja menyanyikan Silent Night yang berarti Malam Sunyi.
Dengan lirik sederhana dan berisi tiga bait saja, siapa sangka ternyata lagu tersebut justru membawa acara menjadi khidmat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News