GenPI.co— Taman Safari Indonesia membangun kandang penangkaran elang Jawa, untuk meningkatkan populasi hewan yang dilindungi tersebut.
“Agar anak cucu kita ke depan dapat melihat elang Jawa," kata Group Head of Life Science Taman Safari Indonesia (TSI), Biswajit Guha dikemukakan Antara, Jumat (29/3).
TSI menggendeng PT Hino Indonesia untuk membangun kandang pengembangbiakan elang Jawa (Nisaetus bartelsi) tersebut.
Kandang berukuran 9 meter x 9 meter, dan tingginya mencapai 12 meter.
Elang Jawa jika di alam bebas biasanya bersarang di ketinggian 25 meter. Elang Jawa merupakan spesies endemik yang hanya bisa dijumpai di kawasan sepanjang pulau Jawa.
"Populasi elang Jawa diperkirakan hanya tinggal 300-500 ekor dengan kecenderungan yang terus menurun, dan ada risiko kepunahan," ujar Biswajit.
Dia mengatakan, TSI berkomitmen meningkatkan populasi elang Jawa. Saat ini ada tujuh ekor elang Jawa di TSI yang lokasinya berada di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Rumah Burung Bekali Warga dengan Pengetahuan Ekowisata
Senior General Manager PT Hino Indonesia, Bagas Krihsnamurti mengatakan, jika kandang penangkaran selesai dibangun diisi sepasang elang Jawa . Proses pengembangbiakkan dimonitor peneliti ahli dari TSI dan akademisi.
"Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pengembangbiakan elang Jawa dalam penangkaran," kata Bagas.
Pemerintah menetapkan elang Jawa sebagai spesies yang dilindungi, melalui Keputusan Presiden No.4/1993. Elang Jawa ditetapkan sebagai salah satu satwa nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News