GenPI.co - Dunia seolah dipaksa untuk segera melakukan digitalisasi di segala bidang, terlebih ketika pandemi covid-19. Penerapan teknologi makin digalakkan dengan berbagai riset dan inovasi, salah satunya konsep smart city.
Tidak hanya di sektor swasta, di institusi pemerintahan pun kini digitalisasi menjadi hal mutlak yang tidak bisa lagi ditawar.
BACA JUGA: Pantau Banjir di Jakarta Dengan CCTV Smart City, Begini Caranya
Kepala UP Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha mengatakan, pihaknya telah menelurkan empat prinsip untuk membuat DKI Jakarta menjadi smart city.
"Dalam pengembangan ini ada 4 prinsip. Pertama, mobile first," ujar Yudhistira di webinar Literasi Digital dalam rangka Peringatan Hari Pers Nasional 2021, Sabtu (6/2/2021).
Dikatakan Yudhistira, konteks mobile first yang dimaksud ialah memudahkan masyarakat Kota Jakarta untuk mengakses informasi dari berbagai tempat.
Hal ini menjadi penting mengingat pandemi telah membuat kegiatan masyarakat terbatas, sehingga peran smart city pun kini jadi sebuah kebutuhan.
"Kedua system and data driven. Ini akan membuat data terpadu," katanya.
Prinsip ini pula yang menjadi acuan DKI Jakarta dalam menentukan kebijakan PSBB.
Kemudian, yang ketiga ialah digital experience.
Menurut Yudhistira, digital experience ini bukan hanya berbicara teknologi, melainkan juga transformasi digital secara keseluruhan.
"Ada pengembangan dari sisi manusianya dan juga sistem digital," tambahnya.
Lalu, yang terakhir ialah smart collaboration.
BACA JUGA: Bangga, Jakarta Raih Predikat Top 50 Smart City Government
Prinsip ini membuat Jakarta smart city tidak hanya bergantung sepenuhnya dari pemerintah saja, melainkan juga masyarakat yang turut andil di dalamnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News