Cantrang Bikin Konflik Antarnelayan, KKP Langsung Gerak Cepat

09 Februari 2021 01:20

GenPI.co - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) melakukan safari sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa pekan ini.

Menurut Plt. Dirjen Perikanan Tangkap M. Zaini, lawatan kerja tersebut untuk menyerap seluruh aspirasi nelayan di sepanjang Pantura, terutama terkait polemik penggunaan cantrang.

BACA JUGA:  Menteri KKP Mulai Bergerak, Vietnam pun Diajak Serta

Dalam kegiatan tersebut, Zaini juga didampingi oleh Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri dan Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Trian Yunanda. 

Hadir pula perwakilan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, serta pemerintah daerah setempat.

"Nelayan sejahtera itu tujuan utama KKP, tentu saja harus diiringi dengan kelestarian dan keberlanjutan sumber daya ikan. Kita tampung seluruh masukan untuk kita sampaikan ke Bapak Menteri sebelum ditetapkan kebijakan yang baru," katanya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Riswanto mengungkapkan bahwa para nelayan siap menerima dan mematuhi seluruh peraturan terkait penggunaan cantrang. 

Selain itu, mereka juga bersedia mematuhi mekanisme pembayaran pungutan yang sedang direncanakan.

"Silakan diatur oleh pemerintah mekanismenya, tapi jangan dilarang. Penggunaan ini juga menyesuaikan karakteristik dan kearifan lokal kami. Kami akan dukung, apalagi sekarang urus izin semakin cepat dan ringkas," tuturnya.

Sementara itu, nelayan mini purse seine yang berada di Pelabuhan Perikanan Larangan Jawa Tengah merasa seringkali terganggu dengan aktivitas kapal cantrang yang menangkap ikan di wilayahnya.

Bahkan, tak jarang para nelayan cantrang keluar dari daerah penangkapan ikan yang telah ditetapkan, sehingga sering memicu konflik.

BACA JUGA: Survei Beber Demokrat yang Melejit, Tapi Elektabilitas AHY Tiarap

Menurut HNSI Lamongan Agus Mulyono, konflik yang sering terjadi bukan karena jenis alat tangkap yang digunakan, melainkan jalur penangkapan ikannya.

"Beberapa nelayan kami adalah nelayan cantrang yang telah memodifikasi alat tangkap berdasarkan pengalaman yang disesuaikan dengan potensi lautnya masing-masing. Intinya, kami siap berkomitmen untuk mengikuti seluruh aturan dari KKP terkait pengendalian cantrang ini," terangnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co