GenPI.co - Bos PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan bahwa munculnya eceng gondok di Danau Rawa Pening, Semarang, menjadi sebuah permasalahan.
Pasalnya, eceng gondok dapat menurunkan tingkat kelarutan oksigen yang membuat biota dalam air menurun.
BACA JUGA: Aktivis Tuding Jokowi Sedang Memainkan Jebakan Baru
"Rawa Pening itu luasnya 2.700 hektare, kenyataannya itu tinggal 800-an hektare, sisanya tertutup eceng gondok, itu masalahnya. Jadi kalau dilihat dari jauh, seperti daratan," ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (9/2).
Dari permasalahan tersebut, Irwan pun mendorong pemanfaatan eceng gondok di Danau Rawa Pening menjadi energi.
Melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR), pihaknya melakukan penelitian pemanfaatan tumbuhan eceng gondok menjadi sumber energi baru padat berbentuk "pellet" pengganti minyak dan gas.
"Saya proses (eceng gondok), saya buat wood pellet itu berhasil. Saya tes kalorinya 4.000 sampai 4.300," jelasnya.
Saat itu, kata Irwan harga ekspor per kilonya Rp 1.600, untuk menyamakan kalori wood pellet dengan gas lpg, harganya pun menjadi Rp 4.000.
"Saya pikir kalau Rp 8.000 sekali pun, sama gas, itu masih lebih murah," jelasnya.
Meski demikian, Irwan mengakui perlunya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak untuk mendorong masyarakat sekitar Danau Rawa Pening mampu memproduksi eceng gondok menjadi wood pellet.
BACA JUGA: Ferrari dan Kapal Tanker Tersangka Korupsi Asabri Disita Kejagung
Irwan juga siap untuk membeli dan membantu memasarkan produk wood pellet yang nantinya akan diproduksi tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News