Mau Beli Tiket Dieng Culture Festival? Baca ini Dulu

05 April 2019 19:48

GenPI.co - Jangan sampai melewatkan Dieng Culture Festival (DCF) 2019. Meski begitu, jangan buru-buru membeli tiket yang ditawarkan.   Agar tak jadi korban penipuan. 

Aprilianto, salah satu panita mengatakan,  pembelian tiket untuk Dieng Culture Festival belum resmi dibuka. Sebab, pihak panitianya sedang menyiapkan sistem pembelian.

“Demi kenyamanan pembeli dan menghindari penipuan, kami sedang menyiapkan sistem yang lebih baik. Termasuk untuk biro nanti akan ada tanda bukti khusus yang bisa disampaikan ke klien mereka bahwa biro tersebut secara resmi telah mendapat tiket dari kami”, tambahnya.

Mengenai harga, Ape menjelaskan hal tersebut juga  dalam tahap pembahasan, mengingat ada beberapa hal yang harus dipastikan. Jenis tiket juga akan diganti dari yang sebelumnya hanya berupa id pass, tahun ini akan diganti agar lebih terpadu dan lebih murah

“Calon pembeli agar lebih hati-hati terutama kepada biro yang menyediakan jasa open trip DCF, agar tidak menjadi korban penipuan. Info resmi akan kami update setiap hari di instagram kami @festivaldieng dan di website resmi https://festivaldieng.com . Jangan mudah terpancing berita hoax terkait pembelian tiket ,“ himbau Ape.

Sejumlah 5.000 tiket akan dijual pada Dieng Culture Festival 2019  yang dihelat pada tanggal 2-4 Agustus mendatang. Tiiket tersebut dan akan mulai dijual di bulan April ini, termasuk paket camping dan lain-lain.

DFC tahun ini juga diklaim akan semakin istimewa. Sebab, perhelatan ini sudah mamasuki satu dekade. Mengusung tema 'The Inspiration of Culture', beberapa atraksi baru akan ditambahkan  sehingga membuat acara lebih berwarna. 

DCF, menurut Ape, merupakan konsep sinergi antara unsur budaya masyarakat, potensi wisata Dieng dan juga pemberdayaan masyarakat lokal sebagai misi dasar pembentukan acara tersebut. Acara ini digagas oleh Kelompok sadar wisata dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan organisasi terkait.

“Banyak yang beranggapan acara kita ini menggunakan jasa Event Organiser (EO) dari luaratau semacamnya. Padahal DCF dari awal hingga sekarang dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat, bukan EO”, tegas Ape.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co