Luhut dan Trenggono Kembangkan Potensi Kelautan Perikanan Banten

19 Februari 2021 09:55

GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, lembaganya akan mengembangkan empat pelabuhan perikanan baru di Banten.

Empat pelabuhan baru itu adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Pelabuhan Perikanan Labuan, Pelabuhan Perikanan Binuagen, serta Pelabuhan Perikanan Cituis.

BACA JUGAJadi Episentrum Perikanan Baru, Mimika Luber Ikan Kembung

Agenda pengembangan itu didasari oleh potensi kelautan dan perikanan Banten yang berlimpah. Bidang potensial tersebut meliputi perikanan tangkap, budi daya, pergaraman, hingga wisata bahari

Trenggono berharap pengembangan tersebut dapat meningkatkan produktivitas perikanan tangkap, yang menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Banten.

"Pengembangan pelabuhan perikanan akan kami fokuskan di empat titik. Sasarannya produksi perikanan meningkat, termasuk ekspor perikanan juga," katanya, Kamis (18/2/2021). 

Selain itu, ada empat agenda kerja KKP lain di Banten yang befokus pada pengembangan perikanan budi daya. 

Dalam agenda itu, KKP mengawalinya dengan memberikan bantuan ke masyarakat dalam bentuk benih ikan, bioflok, excavator, pendampingan, serta membangun irigasi dan infrastruktur tambak.

BACA JUGALezat dan Tampilannya yang Menggoda, Nih Resep Pepes Ikan Kembung

"KKP juga akan mengembangkan usaha garam rakyat dengan calon lokasi Kampung Brangbang. Kami juga akan menyokong pengembangan desa wisata bahari," jelasnya.

Fasilitas sarana prasana wisata yang diberikan KKP adalah alat selam, alat snorkeling, pembangungan pondok informasi, dan menara pandang.

Tak hanya itu, KKP juga akan menanam mangrove di sejumlah kawasan untuk mencegah abrasi pantai. Kawasan mangrove berpotensi akan menjadi objek ekowisata di kemudian hari.

"Targetnya kami menanam 20 hektare mangrove," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh agenda kerja KKP di Banten, khususnya penanaman mangrove.

Luhut menyarankan agar jumlah agenda tersebut ditambah serta penanaman mangrove dilakukan di lokasi-lokasi yang tersapu tsunami pada 2018.

"Mangrove itu bagus sekali untuk melindungi masyarakat di pesisir. Penanamannya diperbanyak, ya," kata Luhut.

Bentuk dukungan KKP dalam percepatan pembangunan di Provinsi Banten tertuang dalam draf Ranperpres Rencana Tata Ruang Laut di Perairan Pesisir Kawasan Strategis Nasional (KSN) Selat Sunda. 

Saat ini, draf itu tengah menunggu proses integrasi dengan tata ruang KSN matra darat.

Kemudian, KKP akan mengawal proses penyusunan Ranperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Banten. 

Wilayah tersebut meliputi Pulau Guhakolak, Pulau Karangpabayang dan Pulau Deli. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co