Hampir Separuh Warga Indonesia Takut Disuntik Vaksin

22 Februari 2021 13:30

GenPI.co - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia membeberkan sebanyak 41 persen masyarakat Indonesia belum bersedia untuk divaksin Covid-19. 

Dari hasil survei tersebut, sebanyak 54,2 persen masyarakat masih belum ingin divaksin karena alasan efek samping.

BACA JUGA: Serangan Balik Din Syamsuddin, Menggetarkan Jiwa

"Sangat banyak warga yang kemudian tidak lantas bersedia divaksin (41 persen), terutama karena alasan efek samping vaksin yang belum dipastikan (54 persen)," kata  pernyataan resmi Indikator Politik Indonesia, Minggu (21/2).

Kendati demikian, berdasarkan hasil temuan Indikator Politik Indonesia, hampir semua masyarakat sudah mengetahui bahwa pemerintah telah memulai program vaksinasi virus corona.

Mayoritas warga juga setuju bahwa vaksin telah dinyatakan halal, meskipun masih banyak yang takut untuk divaksin. 

"Hampir semua warga sudah tahu pemerintah telah memulai program vaksinasi virus corona, 91,3 persen. Mayoritas warga juga setuju dengan pendapat bahwa mereka menerima vaksin jika telah dinyatakan halal, 81,9 persen," kutip Indikator Politik Indonesia.

Survei  Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

BACA JUGA: Alumni Mujahid 212 Tagih Janji Kapolri Listyo Sigit

Adapun, asumsi metode yang digunakan yakni simple random sampling. Ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sample berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co