GenPI.co - Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang Annisa Pohan, Din Syamsuddin, Munarman, Gatot Nurmantyo, dan PDIP
1. Anak Buah SBY Beber Fakta Annisa Pohan
Politikus Partai Demokrat Andi Arief mendadak meminta "Kak Mul" berhenti mengerahkan buzzer untuk menyerang.
Sebab, kali ini buzzer tersebut diketahui telah menyerang istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan.
BACA SELENGKAPNYA: Anak Buah SBY Mendadak Beber Fakta Annisa Pohan, Bikin Melongo
2. Munarman Ngamuk, Polisi Balik Marah
Eks Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyesalkan tindakan pembubaran yang dilakukan polisi dan TNI terhadap tim Front Persaudaraan Islam di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2).
Tim tersebut berada di tempat itu untuk menyalurkan bantuan terhadap korban banjir di sana.
BACA SELENGKAPNYA: Munarman Ngamuk, Polisi Balik Marah, Langsung Melempem
3. Serangan Balik Din Syamsuddin
Tim advokasi PP Muhammadiyah yang menjadi kuasa hukum Din Syamsuddin langsung bergerak cepat akan melaporkan Gerakan Anti-Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) jika tak meminta maaf.
"Kami akan menemui Ketua KASN guna mendapatkan informasi dan data terkait Surat Laporan GAR ITB terhadap klien kami yaitu Prof Din Syamsudin," kata Koordinator Tim Advokasi MHH, Gufroni kepada wartawan, Minggu (21/2).
BACA SELENGKAPNYA: Serangan Balik Din Syamsuddin, Menggetarkan Jiwa
4. Pernyataan Gatot Nurmantyo Mencengangkan
Lama tak terlihat, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mendadak muncul di pengadilan saat menjadi saksi dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal yang menjerat Mantan Jenderal TNI Kivlan Zen, Jumat (19/2).
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini mengaku tertawa saat mendengar isu tentang Kivlan Zen yang berencana melakukan pembunuhan.
BACA SELENGKAPNYA: Pernyataan Gatot Nurmantyo Mendadak Mencengangkan, Bikin Kaget
5. Pernyataan Politikus PDIP Menggelegar
Politikus PDIP I Wayan Sudirta meminta kasus penggunaan lahan Ponpes Markaz Syariah di Megamendung, Bogor, harus diusut tuntas. Lahan itu digunakan oleh eks pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab untuk mendirikan ponpes.
"Kita semua wajib menjaga keutuhan aset-aset BUMN yang notabene pada hakekatnya aset negara," ujar I Wayan kepada wartawan, Minggu (21/2).
BACA SELENGKAPNYA: Pernyataan Politikus PDIP Menggelegar, Habib Rizieq Siap-siap (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News