GenPI.co - Beberapa waktu belakangan masyarakat dihebohkan dengan yel-yel TNI-Polri berjudul "Terpesona". Lagu ini pun makin viral setelah sering dibawakan anggota pengayom masyarakat itu dengan berbagai tarian yang unik.
Namun, rupanya yel-yel penyemangat itu memiliki filosofi dan sejarah di belakangnya lho. Pensaran seperti apa?
Lagu terpesona diciptakan Samuel Takatelide pada 1998. Pada 2007 lalu, dia diminta Komando Resor Militer 131 Santiago Sulawesi Utara untuk melatih Masamper dalam rangka peresmian rumah sakit Robert Wolter Monginsidi.
BACA JUGA: Remake Lagu Love Story, BCL Ungkapkan Perjalanan Hidupnya
Masamper sendiri merupakan kesenian tradisional masyarakat Noorder Einlanden, atau populer disebut Nusa Utara, atau Sangihe, Talaud dan Sitaro. Masamper merupakan kegiatan bernyanyi bersama-sama secara berkelompok dan saling berbalas-balasan.
Sementara itu, Samuel memimpin Masamper dengan lagunya "Terpesona" yang diikuti oleh kepolisian, angkatan laut, udara, hingga darat. Namun, Samuel sendiri tidak mengetahui pasti alasan lagunya menjadi yel-yel khas polri.
Pria asal Manado, Sulawesi Utara itu memang menciptakan lagu tersebut untuk mengikuti lomba berbalas pantun yang menjadi kebudayaan Masamper di wilayahnya. Dia sengaja menciptakan lagu yang sulit untuk lawannya membalas.
BACA JUGA: Rilis Lagu Are You My Valentine, Sivia Temukan Makna Cinta Hakiki
Dia menceritakan, lagu itu merupakan kekaguman Semuel terhadap istrinya, Miskewati Mare, di dalam mimpi. Saat itu dirinya sering menang dalam lomba berbalas pantun.
Kemudian, pada 1998 lagu tersebut mulai populer di wilayahnya dan masuk ke dalam dapur rekaman. Agar mendapatkan royalti, Samuel telah bekerja sama dengan salah satu label musik di Jakarta.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News