Aprilia Manganang Ternyata Pria, Begini Kata Jenderal Andika

10 Maret 2021 06:55

GenPI.co - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan bahwa atlet bola voli Indonesia Aprilia Santini Manganang bukan lagi seorang wanita, melainkan pria.

KSAD menjelaskan bahwa Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang yang selama ini menjadi anggota Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD), dipastikan sebagai laki-laki setelah dilakukan pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

BACA JUGA: Dikira Pria, Aprilia Manganang Harumkan Indonesia di Luar Negeri

"Dilihat dari urologi ternyata Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki," ujar Andika dalam konferensi persnya, Selasa (9/3).

KSAD Andika menyampaikan, Aprilia mengalami kelainan pada sistem reproduksinya, yang disebut dengan hipospadia.

Sejak lahir, dokter sudah menjelaskan kelamin Aprilia Manganang sebagai wanita. 

Demikian juga, dari lahir sampai saat ini, keluarganya mengetahui bahwa jenis kelamin Manganang ini perempuan.

Karena itu, saat bergabung dengan TNI AD pada 2016, dia masuk dalam program Bintara TNI AD.

"AD saat itu memutuskan merekrut Aprilia dalam program rekrutmen khusus bintara yang berprestasi," ucap Andika. 

Dia juga menuturkan bahwa langkah TNI AD yang memeriksakan Manganang ke RSPAD Gatot Soebroto, karena dipicu pemeriksaan di Manado yang dinilai kurang karena keterbatasan alat. 

Sebelumnya, Manganang juga pernah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit RW Mongisidi, Sulawesi Utara.

KSAD lantas memutuskan untuk mengundang Aprilia ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto pada 3 Februari lalu. 

Hasilnya, tim kedokteran militer yang melakukan pemeriksaan menunjukkan Aprilia memang lebih condong hormonnya sebagai seorang pria, tetapi menderita hipospadia.

Karena itulah, kini Manganang dengan dibantu oleh kesatuannya langsung memproses perubahan statusnya ke Pengadilan Negeri Tondano. 

BACA JUGA: Tangguhnya Aprilia Manganang, Jualan Pisang Goreng untuk Hidup

Perubahan ini akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga harus melalui pengadilan. 

"Saya terima kasih ke dokter yang sudah bantu saya, saya sangat bahagia, selama 28 tahun saya menunggu keinginan saya dan akhirnya tahun ini tercapai," terangnya. (dkk/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co