Biang Keladi Bom Makassar Bukan Kaleng-kaleng, Bisa Bikin Gemetar

29 Maret 2021 02:10

GenPI.co - Jaringan biang keladi aksi bom bunuh diri ternyata bukan kaleng-kaleng, fakta yang dibeberkan oleh pihak kepolisian bisa bikin gemetaran.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) mengungkapkan bahwa pelaku aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/03/21) berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

BACA JUGA: Analisis Petinggi NII Bikin Gemetar, Bom Makassar Bisa…

"Sudah kita dapatkan inisial L, (pelaku)," buka Jenderal Listyo Sigit.

"Bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu, telah kita amankan," tambahnya.

Lebih lanjut, pihak polisi sendiri kabarnya saat ini tengah menindaklanjuti proses pemeriksaan lewat DNA yang didapat dari serpihan potongan badan korban aksi bom.

"Untuk inisial pelaku sudah kita dapatkan, dan kita tindaklanjuti untuk melaksanakan pemeriksaan terkait dengan DNA yang bersangkutan, agar bisa pertanggungjawabkan secara ilmiah," tambahnya.

Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sendiri bukanlah organisasi kaleng-kaleng atau ecek-ecek dalam hal terorisme berskala internasional.

Listyo Sigit menjelaskan bahwa JAD juga merupakan dalang kegiatan operasi terorisme di Jolo, Philipina pada 2018 lalu.

Selain itu, Kapolri juga mengatakan bila kelompok JAD sempat ditangkap oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu di Makassar, pada kompleks Villa Mutiara, Sudiang dan Kabupaten Enrekang pada Januari 2021.

"Mereka adalah kelompok beberapa waktu yang lalu (ditangkap), ada kurang lebih 20 orang, dari kelompok JAD yang kita amankan," jabar Listyo Sigit mnejelaskan.

"Mereka bagian dari itu. Inisial dan data-datanya sudah kita pastikan sesuai," tambahnya.

BACA JUGA: Bom Gereja Katedral: Kuria Keuskupan Agung Makassar Buka Suara

Sekadar informasi tambahan, Jamaah Ansharut Daulah ternyata pernah menjadi dalang dalam pengeboman yang terjadi di Surabaya pada tahun 2018 lalu.

Kala itu, negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas kejadian bom di Surabaya 2018 tersebut.(Ant/GenPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co