GenPI.co - Begini kronologi mengerikan yang terjadi di Mabes Polri, di mana seorang terduga teroris diketahui melakukan penembakan kepada polisi sebanyak enam kali.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, belum lama ini.
BACA JUGA: Bicara Teroris, Gebrakan Maut Fahri Hamzah Tajam Sekali, Bacalah!
Listyo Sigit menjelaskan bahwa penembakan enam kali yang dilakukan oleh terduga teroris tersebut terjadi dengan jeda waktu dan lokasi yang sedikit berbeda.
"Dua kali tembakan kepada anggota yang ada di dalam pos, dua kali yang ada di luar dan menembak lagi kepada anggota yang ada di belakangnya," tutur Listyo Sigit menjelaskan.
Alhasil, sebagai bentuk balasan atas penyerangan kepada pihak kepolisian, aparat setempat pun langsung mengambil sikap tegas mereka.
Tak main-main, terduga teroris berinisial ZA (25 tahun) tersebut langsung terkapar dan tewas ditempat pasca ditembaki dengan akurat oleh aparat kepolisian.
Diketahui sebelumnya, sekitar pukul 16:30 WIB, ZA masuk dari pintu belakang Bareskrim Polri. Tidak ada yang aneh dalam hal ini.
Dirinya pun langsung kemudian mengarah ke pos gerbang utama Mabes Polri. Sampai sini, tidak ada yang aneh.
Kedatangannya ke pos gerbang utama Mabes Polri diketahui untuk menanyakan keberadaan kantor pos di sekitar.
Karena mendapatkan pertanyaan, petugas pun langsung menunjukkan arah kantor pos yang ditanyainya.
BACA JUGA: Teriakan Keras Ferdinand Soal Teroris, Ikut Seret Penceramah
Namun setelah ZA pergi meninggalkan pos gerbang utama dan mendatangi pos, ZA justru kembali mendatangi pos jaga.
Kedatangannya kembali inilah yang langsung diwarnai aksi penembakan yang dilakukan olehnya kepada para petugas sebanyak enam kali.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News