GenPI.co - Kondisi kemanan Indonesia kurang kondusif belakangan ini. Pasalnya, hanya dalam hitungan hari, terjadi dua serangan teroris walau tak sampai menjatuhkan korban dari masyarakat.
Kejadian pertama adalah serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) lalu. Lalu du hari kemudian, seorang perempuan mennyerbu masuk ke Mabes Polri dengan senjata pistol
BACA JUGA:
Pemerintah memang memiliki satuan khusus yakni Densus 88 Antiteror yang ditugaskan menumpas teroris.
Namun sebenarnya masih banyak pasukan elite khusus yang bisa dimanfaatkan untuk menggasak para pengacau ini. Namanya Koopssusgab dan hanya bisa diaktifkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Ini adalah pasukan berjumlah hanya 90 personel tapi disebut elite lantaran memiliki kemampuan mumpuni.
Satu orang di anggotan pasukan ini dikatakan setara dengan 8 personel TNI reguler.
Para personel ini terdiri dari bungan pasukan khusus dari Satuan 81 Gultor Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat, Detasemen Jala Mengkara
Angkatan Laut, dan Satuan Bravo 90 Korps Pasukan Khas Angkatan Udara.
Koopssugab didesain untuk untuk menjalani operasi skala kecil dengan misi khusus. Biasanya berhubungan dengan misi sabotase atau penyelamatan.
BACA JUGA:
Namun pasukan ini juga bisa dimanfaatkan dalam hal penyergapan teroris atau operasi skala besar.
Namun dalam hal ini, 90 personel elite ini akan tergabung dalam satuan tugas.
Lantaran merupakan beberapa gabungan pasukan elite, bisa dipastikan pasukan ini adalah sebuah satuan efektif dengan berbagai kemampuan.(Req)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News