Ganasnya Ketum Partai Pandai, 3 Pejabat Negara Habis Diceramahi

GenPI.co - Ketua Umum Partai Pandai  Farhat Abbas turut menyoroti pernikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah. 

Dia menyinggung acara mewah yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (3/4) itu karena dihadiri oleh tiga pejabat tinggi negara.

BACA JUGA: Namanya Ada dalam Wasiat Teroris, Jawaban Ahok Bikin Hati Teriris

Diketahui, Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet)  turut hadir di acara itu.

Jokowi dan Prabowo menjadi saksi dalam akad nikah. Sementara Bamsoet menjadi perwakilan dari pihak mempelai pria. 

Farhat Abbas  itu menilai acara tersebut layaknya seperti perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Farhat yang juga berprofesi sebagai advokat itu  menyebut kehadiran para pejabat negara dalam acara itu kurang tepat.

"Suasana pernikahan terasa HUT RI, saran buat Presiden @jokowi @bamsoetpedia @prabowo dalam perayaan acara yang sifatnya berbau bisnis alias berbayar, beriklan, atau live, sebaiknya pejabat negara tidak hadir sebagai pendukung acara tersebut,"” ungkap Farhat Abbas, Sabtu (4/3).

BACA JUGA: Alih-alih Kuda Hitam, Partai Ummat Bakal Tenggelam, 2024 Wasalam!

Mantan suami Nia Daniaty itu menyebutkan, sebaiknya para pejabat negara tidak datang sekaligus mendukung acara tersebut.

Sebab, dia beranggapan hal itu akan mengganggu konstitusional yang berlaku. 

"Karena agak mengganggu konstitusional dan negarawan. Lain halnya kalau rakyat biasa," tambahnya.

Farhat menayangkan, acara tersebut dihadiri langsung oleh sebagian dari petinggi negara.

Apalagi, kata Farhat, resepsi pernikahan itu sudah termasuk acara komersial karena berbayar dan mengandung iklan.

"Kehadiran dan publikasi membuat komersial sehingga menguntungkan pihak-pihak tertentu. Saran saya, hindari acara yang seperti itu," jelas Farhat Abbas sembari menyisipkan akun Instagram Jokowi, Prabowo, dan Bamsoet. (*)

BACA JUGA: Telak! Pengamat Bongkar Habis Fakta Partai, PDIP Ikut Diseret