GenPI.co - Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Ilham Nur Alfian menyoroti aksi terorisme yang terjadi belakangan ini.
Terkait dua aksi terorisme terakhir dilakukan oleh pelaku dari kalangan milenial, Ilham menyebut hal itu dimungkinkan karena terjadi transisi media dalam penyebaran paham radikal.
BACA JUGA: Eks Teroris: Anak Muda Kaget Agama, Belajar dari Internet, Lalu..
“Saat ini konteksnya adalah model doktrinasi ideologi kekerasan dan radikalisme yang dilakukan dengan media-media sosial,” ujar dia, Kamis (8/4).
Dia menyebut mereka yang kerap bersentuhan dengan media sosial banyak berasal dari kalangan milenial.
Pada titik ini, propaganda-propaganda virtual terkait ideologi kekerasan dan radikalisme bisa dikonsumsi oleh mereka yang kerap berselancar di dunia maya.
Koordinator Bidang Kuliah Bersama Pusat Pendidikan Kebangsaan, Karakter dan Inter Profesional Education (PPK2IPE) Unair itu menambahkan, media sosial juga melipatgandakan teror dan pelaku teror di suatu negara, termasuk Indonesia.
Meski begitu, ia melihat bahwa aksi-aksi tersebut juga mengalami penurunan dalam kualitas.
"Serangan teroris modern mengalami penurunan dalam hal kualitas, tetapi meningkat dalam hal popularitas," kata dia.
Dia menyebut, mereka yang terpapar propaganda virtual itu cenderung melancarkan pola serangan terorisme yang disebut Lone Wolf.
“Mereka cenderung beraksi dengan skala kecil dan acak,” kata dia.
Meski begitu, Ilham menyebut bahwa propaganda terorisme modern menjadi berbahaya karena sulit untuk diidentifkasi.
"Di sinilah bahayanya, serangan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja,” beber dia
BACA JUGA: Astaga! Radikalis HTI Wahabi Menyusup ke PELNI, Untung Saja...
Sebagaimana diketahui, dua pelaku aksi terorisme yang terjadi baru-baru ini masuk kategori kaum milenial.
Pelaku nom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar masih berusia 26 tahun.
Sementara penyerang Mabes Polri adalah seorang perempuan berusia 25 tahun.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Brigjen Rusdi Blak-blakan Soal Teroris, FPI Dibikin Terpojok
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News