Pernyataan Menohok Gus Yaqut Tanggapi Kritik Usulan Doa, Jleb!

10 April 2021 23:55

GenPI.co - Permintaan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar acara kemenag dimulai dengan doa semua agama menuai pro dan kontra publik.

"Jadi salahnya doa ini apa sih? Orang disuruh doa kok ribut, itu salahnya doa ini apa?" tanya Yaqut dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Kamis (8/4). 

Gus Yaqut menjelaskan awal mula munculnya permintaan agar acara Kemenag diisi doa semua agama. Saat itu, Yaqut menghadiri rapat kerja nasional Kementerian Agama yang dihadiri pegawai eselon I dan II Kemenag se-Indonesia.

BACA JUGAPolemik Pembacaan Doa Kemenag, Gus Yaqut: Apa yang Salah?

Dalam acara tersebut, kata Yaqut, doa hanya disampaikan secara Islam. Menurut dia, perilaku koruptif dan perilaku negatif lainnya dapat dijauhkan jika seseorang dekat dengan Tuhannya lewat doa. 

"Nah saya berpikir begini, masa sih yang disuruh menjauhi fraud, menjauhi korupsi, menjauhi birokrasi melayani dirinya sendiri, cuma muslim saja, sementara ada pegawai yang beragama bukan muslim," ujar Yaqut. 

Oleh sebab itu, dia mendorong agar pegawai yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu juga berdoa agar ingat dengan Tuhan dan dijauhkan dari perilaku yang tidak baik. 

BACA JUGADikritik MUI, Gus Yaqut Jelaskan Idenya soal Doa Lintas Agama

"Itu asumsi, apakah itu benar, ya, masing-masing person saya kira. Kalau doa saja sudah tidak menjauhkan dia dari perilaku buruk, terus apalagi yang bisa menjauhkan mereka kecuali maut," kata Yaqut. 

Dia pun menegaskan bahwa doa dari semua agama hanya berlaku di lingkungan Kemenag dalam acara yang diikuti seluruh pegawai dari berbagai agama.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co