Jateng Bidik Wisatawan Milenial, Ini Strateginya

GenPI.co— Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, kali ini Disporapar Jawa Tengah mengupayakannya dengan cara memberikan produk dan pelayanan sesuai tuntutan anak milenial.

Upaya memajukan sektor pariwisata Jateng lewat pasar anak muda ini, dikemukakan dalam kegiatan Fokus Diskusi Group (FGD) lintas sektoral di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (24/4).

Kegiatan FGD ini dikuti sejumlah pihak terkait dari Kabupaten Rembang dan Blora serta provinsi, antara lain Perum Perhutani, Bappeda Jateng, dinas perhubungan, PUPR, dan pelaku pariwisata.

Baca juga: Yuk Kunjungi Hutan Pinus Tentena yang Instagramable

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinoeng N Rahmadi, meyakini pasar anak muda potensial di sektor pariwisata.

Untuk itu, pihak yang terlibat di sektor pariwisata mesti menyesuaikan produk dan layanan sesuai tuntutan anak muda masa kini.

“Sebagai contoh anak-anak zaman sekarang itu aktif di sosial media, maka Dinas Pariwisata wajib hukumnya memiliki akun sosial media entah Facebook, Twitter, ataupun Instagram,” kata Sinoeng

Medsos, ujarnya, merupakan promosi wisata paling efektif saat ini, dibandingkan dengan menggunakan media baliho misalnya. 

“Di zaman sekarang, hanya kecil kemungkinan mereka yang mau turun atau berhenti di tempat baliho terpasang," Ujar Sinoeng.

Sinoeng menambahkan,Di Kabupaten Blora yang memiliki wisata alam hutan jati, juga bisa dikemas dengan menyediakan tempat kongko untuk ngopi bareng, supaya anak muda mau mengunjungi destinasi tersebut.

Begitu juga dengan kuliner di Blora dengan sate ayam yang dihidangkan dengan nasi pincuk daun jati atau sate klethuk, juga bisa dipopulerkan ke kalangan anak muda.

“Anak muda posting di sosial medianya, maka orang luar akan banyak tahu, dan menjadi kepo dengan [sejumlah kuliner tradisional],” kata Sinoeng.

Dispora Jateng juga siap memfasilitasi kalangan  anak muda yang ingin menjadi barista, terutama untuk komunitas dengan anggota minimal 15-20 orang. Tertarik?

FGD Jateng (foto: Aryanto)