GenPI.co - Rizieq Shihab dikabarkan mendadak mengamuk saat di tengah-tengah sidang berlangsung, alasannya pun cukup mengejutkan.
Diketahui, amukan Rizieq Shihab tak lepas dari pertanyaannya yang mendadak dipotong oleh Jaksa Penuntut Umum.
BACA JUGA: Pernyataan Lantang BNPB Soal Kasus Habib Rizieq, Isinya Telak!
Semua bermula ketika Rizieq melakukan pertanyaan kepada mantan Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara.
Kala itu, Rizieq bertanya kepada Bayu mengenai apakah dirinya tahu tentang adanya pelanggar protokol kesehatan di Jakarta Pusat, yang dibawa ke ranah pidana sesuai dengan pergub DKI Jakarta tentang aturan PSBB transisi?
Saat tengah menanyakan hal tersebut, Rizieq pun langsung dipotong pembicaraannya oleh Jaksa Penuntut Umum.
Lantas, apa alasannya? Tak lebih karena Bayu sendiri telah menjawab bila dirinya tidak dalam kapasitas untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Akan tetapi, Rizieq terus memberikan pertanyaan kepada Bayu untuk memberikan jawaban yang dia inginkan.
"Saya bukan dalam kapasitas menjawab itu," jawab Bayu menimpali pertanyaan Rizieq Shihab yang terus meminta jawaban.
"Majelis hakim, mohon terdakwa jangan memaksa saksi," potong Jaksa Penuntut Umum.
Tak terima dipotong, Rizieq Shihab pun kabarnya pun mengamuk, dan bertanya balik kepada Jaksa Penuntut Umum.
"Kalau Anda tidak tersinggung, Anda jangan mengganggu saya bertanya. Ini mempertaruhkan nasib saya, saya yang dipenjara bukan Anda," tegas Rizieq Shihab.
"Saya yang dipenjara. Saya sudah 6 bulan dipenjara," tambahnya.
BACA JUGA: Teriakan Rizieq dari Balik Jeruji Besi, Angin Segar untuk Muslim
Lebih lanjut, Rizieq Shihab pun menjelaskan bahwa dirinya telah mengaku salah, dan menerima sanksi denda yang diberikan terkait kerumunan di Petamburan pada 14 November 2020.
"Saya bayar 50 juta. Saya rela, saya rida, saya mengaku salah, saya minta maaf kepada masyarakat ketika itu," ucap Rizieq.(mcr8/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News