GenPI.co - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua akhirnya mengaku menembak mati guru SD bernama Oktavianus Rayo pada Kamis (8/4).
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengaku pihaknya memiliki alasan tersendiri menembak Oktavianus.
BACA JUGA: Teror KKB, Azis Syamsyuddin Minta Penjagaan Ketat di Papua
Menurut Sebby, Oktavianus merupakan utusan TNI dan Polri untuk memantau manuver TPNPB-OPM.
"Guru SD yang ditembak mati di Boega itu adalah mata-mata TNI-Polri yang telah lama diidentifikasi oleh PIS TPNPB,” kata Sebby, Senin (12/4).
Sebby menambahkan, pihaknya sudah mengetahui sepak terjang Oktavianus.
“Karena itu, tidak ragu-ragu ditembak oleh pasukan TPNPB," kata Sebby.
Pihaknya pun sudah mengetahui mata-mata lain yang diutus TNI dan Polri di Papua.
Menurut Sebby, para mata-mata itu bekerja di berbagai bidang, seperti pendidikan maupun tukang bangunan.
“Kami sudah tahu kerja TNI-Polri. Mereka selalu menggunakan tenaga masyarakat sipil ataupun PNS apa pun statusnya sebagai mata-mata," ujar dia.
BACA JUGA: KKB Makin Brutal, Polri Segera Bertindak
Sebby pun mengingatkan masyarakat Papua agar tidak menjadi mata-mata TNI-Polri.
"Kami juga tidak sembarang tembak masyarakat Papua maupun non-Papua. Kami akan tembak karena mereka (mata-mata) adalah musuh kami,” kata Sebby. (reqnews)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News