Mentan dan Mendag Tak Aman, Bisa Kena Reshuffle

GenPI.co - Mentan dan Mendag dinilai memiliki posisi yang sangat tidak aman. KInerja dianggap di bawah performa. Arahnya juga dinilai tak sejalan dengan mimpi visi dan misi Presiden Jokowi. 

Jokowi Mania (JoMan), salah satu organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), menilai ada lima menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang layak di-reshuffle

BACA JUGA: Muda dan Gampang Sukses, Cuma 4 Zodiak yang Bisa Begitu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dinilai kurang perform.

Begitu juga dengan kinerja Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dua menteri terakahir juga dianggap mengecewakan. 

"Reshuffle ini penting agar menteri tidak bekerja sendiri-sendiri. Kita bisa lihat Menteri Lutfi, Presiden tak mau impor, lo, kok malah ngeyel impor," tutur Ketua Umum JoMan Immanuel Ebenezer..

Mentan Syahrul Limpo juga sama. Kasus subsidi pupuk dianggap tidak berdampak pada swasembada hasil pertanian.

Per Sabtu (10/4/2021), Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei persepsi publik terhadap para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Seperti dilaporkan detik.com, survei dilakukan pada 10 Maret sampai awal April, melibatkan 1.200 responden.

Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, sampling error 2,5%, dengan tingkat akurasi data 97%.

BACA JUGA: Awas! Sombong dengan 3 Shio Ini Bakal Sial

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri yang dipersepsikan sebagai menteri yang bekerja paling memuaskan.

Sebaliknya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dianggap sebagai menteri yang paling tidak memuaskan alias mengecewakan.

Ada pula menteri yang dianggap publik paling layak di-reshuffle, yaitu Yasonna dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. (*)