GenPI.co - Ulah keji kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua membuat personel TNI dan Polri murka.
TNI dan Polri pun akan bahu-membahu memburu pelaku serangkaian aksi kekerasan di Beoga dan Ilaga.
BACA JUGA: KKB Papua Bunuh Guru SD, Pengakuan Jubir Sangat Mengejutkan
“Kami akan kejar terus mereka,” kata Kapolda Papua Mathius D Fakhiri sebagaimana dilansir Antara, Kamis (15/4).
Pria berpangkat inspektur jenderal tersebut menyebut para anggota KKB Papua sudah melanggar hukum.
"Kepolisian dan TNI tidak akan mundur selangkah pun untuk menegakkan aturan. Kami akan cari dan tangkap mereka," kata Fakhiri.
Dia mengaku menerima informasi KKB Papua mendapat perintah dari pimpinan bernama Lek Gakak Telenggen berkumpul di Ilaga.
Menurut Fakhiri, para anggota KKB tersebut ingin menyelesaikan persoalan adat perang suku.
Fakhiri menjelaskan, kelompok dari Beoga juga hendak berkumpul di Ilaga.
“Namun, mengapa mereka melakukan hal-hal yang melewati batas perikemanusiaan dengan menembaki guru-guru yang bertugas di sana?" ujar Fakhiri.
Pihaknya juga menerima informasi KKB Papua membakar helikopter milik PT Ersa Air lantaran kelompok separatis itu kesal.
BACA JUGA: Teror KKB, Azis Syamsyuddin Minta Penjagaan Ketat di Papua
Menurut Fakhiri, KKB protes kepada Pemkab Puncak karena tidak menerima pembayaran tuntutan ganti rugi yang diajukan kelompok dari Beoga saat mengizinkan pesawat Dabi Air mengangkut jenazah dua guru yang ditembak, Sabtu (10/4).
“Mudah-mudahan kami bisa menangkap orang-orang itu untuk mengetahui apa motif mereka melakukan hal-hal yang sangat mengganggu aktivitas pemerintahan di Kabupaten Puncak," kata Fakhiri. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News