Belum Apa-apa Anies Sudah Kalah dari Risma, Kok Bisa?

GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan boleh populer. Boleh disukai banyak partai politik. Tapi untuk urusan elektabilitas, Anies ternyata sudah kalah dari Tri Rismaharini.

Fakta ini bisa dilihat dari survei Jakarta Research Center (JRC). \Survei Jakarta Research Center (JRC) dilakukan pada 1-10 April 2021.

Metodenya adalah secara tatap muka yang dilakuka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta.

BACA JUGA: 3 Shio Mujur, Besok Nasibnya Dikelilingi Hoki

Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Hasilnya, elektabilitas Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma di atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Risma dengan gaya blusukan yang khas langsung mencuri perhatian. Gaya blusukan seperti saat memimpin Kota Surabaya ternyata disenangi warga perkotaan.

Tipikal Risma dianggap sejalan dengan gaya kepemimpinan elite baru yang kerap membuat terobosan di tengah kekakuan birokrasi selama ini.

"Terlepas tarik menarik pelaksanaan Pilkada 2022 atau 2024, namun elektabilitas Risma mengungguli Anies dalam pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta," kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P dalam siaran persnya, di Jakarta.

Elektabilitas Tri Rismaharini disebut mencapai 37,1 persen. Prosentasenya terpaut sekitar 5 persen dari Anies Baswedan yang mencapai 32,4 persen.

Menurut Alfian, kinerja Anies tampak kedodoran setelah menjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 2017.

Nah, bagaimana dengan kandidat lainnya? Sosok yang dianggap mumpuni di luar Risma dan Anies?

Nama lain yang cukup diunggulkan adalah ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Elektabilitasnya mencapai 7,8 persen.

Peluang untuk AHY diyakini masih terbuka lebar. Sosok yang sebelumnya juga bertarung pada Pilkada DKI Jakarta 2017 itu dianggap berpeluang untuk kembali maju.

BACA JUGA: Kepribadian Dewa Turun ke Bumi, Zodiaknya Bikin Iri

Nama lain yang bisa membuat kejutan adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno. Elektabilitas Sandi mencapai 7,8 persen.

Nama-nama lainnya adalah wakil gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (2,8 persen), politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas (2,6 persen), serta Bupati Tangerang dan ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar (1,1 persen).

"Sisanya elektabilitas sangat kecil. Ada juga yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 9,1 persen," ujar Alfian. (antara)