GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, Indonesia menghadapi banyak ancaman besar.
Salah satunya ialah politik identitas dan polarisasi. Menurut AHY, politik identitas tidak baik bagi Indonesia.
BACA JUGA: Kejutan! Tiba-tiba AHY Ada di Pos Menteri Investasi
Sebab, Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki berbagai keragaman di dalamnya.
“Keberagaman merupakan sebuah kekuatan, bukan sesuatu yang membuat kita tercerai berai,” kata AHY sebagaimana dikutip dari laman resmi Demokrat, Sabtu (17/4).
AHY juga menyoroti hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye hitam di dunia maya.
“Ruang digital makin disesaki hoax, fake news, character assasination, hate speech, dan black campaign untuk membunuh karakter lawan politik demi kekuasaan,” ujar AHY.
AHY pun mengajak generasi muda mencegah maraknya hoaks dan saling mengedukasi satu sama lain.
“Kalau ini merajarela, apalagi terjadi sebuah gelombang tsunami disinformasi, lama-kelamaaan politik di Indonesia akan diwarnai kebohongan yang keji dan merusak satu sama lain,” ujar AHY.
Putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menyoroti kebebasan sipil yang makin menurun di Indonesia.
BACA JUGA: Prabowo Bisa Keok Lawan AHY di Pilpres 2024
Merujuk data The Economist Intelligence Unit, AHY menyebut skor indeks demokrasi di Indonesia menurun secara signifikan.
“Secara umum terjadi penurunan demokrasi di Indonesia. Itulah yang akhirnya Indonesia dianggap berada di angka terendah dalam 14 tahun terakhir dari aspek demokrasi,” ucap AHY. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News