Mahasiswa Unilak Harus Menjadi Punggawa Kebudayaan Riau

GenPi.co - Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan Riau Yose Rizal mengajak mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Lancang (Unilak) Pekanbaru, menjadi punggawa kebudayaan. Menurutnya, sebagai Civitas akademika tidak perlu merasa sungkan, dalam  mengawal aktifitas kebudayaan di negeri ini.

“Saya mengajak seluruh mahasiswa sebagai punggawa kebudayaan dan barisan terdepan dalam  mengawal aktifitas kebudayaan di negeri ini. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, ”Kata Yose, ketika menghadiri acara Semarak Budaya Melayu di Unilak Pekanbaru, Sabtu (27/4).

Menurut Yose, kalau kita tidak mempertahankan budaya melayu niscaya akan terjadi musibah, dan apabila kebudayaan di nergeri ini tidak dikembangkan dan dilestarikan pastilah akan terjadi musibah kebudayaan.

“Kita harus bersama-sama menjaga kebudayaan, salah satunya randai kuantan, ternyata lebih subur di Malaysia dan Singapura, zapin Siak tidak jauh dengan zapin zohor. Kita jangan cuek saja, dan harus serius ngurus kebudayaan, termasuk manuskrip kuno, naskah-naskah. Banyak makelar mencari naskah kuno untuk diperjual belikan,  dibawa keluar negeri dan ini musibah,” tandasnya.

Baca juga: PWI Promosikan Kuliner Khas Riau

Perhelatan Semarak Budaya Melayu Unilak, digelar pada Jumat - Sabtu (26-27/4) bertempat di Kampus Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unilak. Kegiatan ini mengusung tema “Budaya Dijunjung Karya Diusung”. 

Berbagai kegiatan dan perlombaan digelar pada kegiatan ini, antara lain ialah lomba syair, lomba musikalisasi puisi, lomba karya instalasi rumah adat Melayu, lomba menghias makanan. Tidak hanya perlombaan pada Semarak Budaya Melayu ke-5 ini juga menyelenggarakan pelatihan story' telling dan pelatihan menulis buku.

Wakil Dekan III FIB Unilak, Iik Idayanti M.Hum sekaligus pembina kegiatan ini mengatakan Kegiatan Semarak Budaya sudah memasuki tahun ke-5, tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai wadah berekspresi mahasiswa 

"Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk menyukseskan visi unilak sebagai universitas berbasis budaya melayu. Dan mendukung visi dan misi Riau sebagi pusat kebudayaa melayu di Asia Tenggara tahun 2020". pungkasnya.