Masker Antivirus Asal Bandung Tembus Pasar Ekspor

27 April 2021 11:45

GenPI.co - PT Ateja Tritunggal di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar) berhasil melakukan ekspor masker.

“Kami telah melakukan ekspor delapan negara tiga benua, mereka menerima dan cukup baik responsnya,” kata Senior Director PT Ateja Tritunggal Benny Judihardjo di Bandung, Senin (26/4).

BACA JUGA: Petisi Aktivis Buat Jokowi, isinya Menggelegar

Menurut Benny, perusahaannya telah memproduksi masker sejak Maret 2020, dan menerima sertifikat SNI bernomor seri 8914:2020 itu terbuat dari kain tenun dan kain rajut dengan berbagai jenis serat.

“Memang secara filtrasi ada lapisan antivirus di depan, masker medis pun tidak memiliki keunggulan tersebut, dalam 30 menit virus pun hancur. Melalui filtrasi di depan. Ada 3 lapis masker sehingga droplet tidak bisa masuk,” ujar dia. 

Selain itu, lanjut dia, keberadaan masker juga berperan aktif mengurangi sampah B3. 

"Mari kita terus mengingatkan Bangga Buatan Indonesia, sehingga kita semua dapat semakin maju," kata dia. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil saat menyerahkan Sertifikat SNI Produk Ateja Mask di PT Ateja Tritunggal untuk mendorong industri yang secara intens berinovasi di tengah pandemi.

Menurut dia, dengan inovasi, industri diharapkan dapat tumbuh dan berkembang kendati dalam situasi pandemi. 

"Kami sedang beradaptasi melalui inovasi. Ciptakan kain-kain yang aman dari virus. Kain antivirus dibutuhkan untuk menahan disrupsi masa depan," kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil. 

Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar akan turut mendorong industri untuk berinovasi. Hal itu bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat dan mendongkrak ekonomi kerakyatan. 

“Tolong ceritakan ke kami (Pemda Provinsi Jabar) inovasi anti-penyakit yang ujung-ujungnya untuk ekonomi kerakyatan agar harga yang dijual tidak mahal,” ucap dia. 

Selain itu, Kang Emil berpesan kepada PT Ateja Tritunggal untuk membuat masker dengan desain yang beragam dan sesuai kebutuhan pasar. 

“Saya ini desainer, saya menolong UMKM dengan mendesain helm, masker dan lain-lain. Jadi, kalau boleh (maskernya) setengahnya kosong dan setengahnya batik mega mendung. Jadi nanti ada desain saya di Ateja,” kata Kang Emil. 

BACA JUGA: Jika Terus Begini, Rezim Jokowi Bisa Tumbang

Sehingga, lanjut dia, masker tidak hanya bagus secara teknologi, tapi juga baik secara tamilan. (ant)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co