Selamatkan UMKM, Menteri Teten Lirik Konsep Tomira Kulon Progo

GenPI.co - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki tertarik mengadopsi dua konsep yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dua konsep itu yakni pengembangan toko milik rakyat (Tomira) dan koperasi yang bekerja sama dengan jejaring ritel.

Teten mengatakan konsep Tomira itu bisa memproteksi dan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi di Kulon Progo.

BACA JUGA:  Menteri Teten Akan Mengubah Koperasi Menjadi Modern

“Kami sangat tertarik dengan dua kebijakan dari Pemkab Kulon Progo,” katanya di Kulon Progo, Jumat (28/5).

Teten mengatakan konsep Tomira akan memberi kesempatan kerja bagi masyarakat dan jika dikembangkan lebih lanjut akan menjadi proyek percontohan pengembangan di daerah lain.

BACA JUGA:  Menteri Teten Pastikan Rasio Kredit UMKM Naik 30%

“Toko tradisional hampir setiap daerah tidak bisa bersaing dengan jejaring ritel. Kami kira Tomira bisa menjadi percontohan dalam menyelamatkannya dengan konsep kemitraan dengan jejaring ritel,” ucapnya.

Sedangkan konsep koperasinya yang bekerja sama dengan jejaring ritel mampu membantu memasarkan produk dari UMKM.

BACA JUGA:  Menteri Teten: UMKM Digital Produktif Kunci Pemulihan Ekonomi

Teten juga menyebut banyak produk dari UKM di Kulon Progo yang bisa dikembangkan untuk diekspor atau menyuplai kebutuhan kementerian, lembaga dan BUMN yang diwajibkan membeli produk UMKM.

“Kami sarankan produk UMKM Kulon Progo bisa standar baik kuantitas maupun keberlangsungan produk," ucapnya.

Teten mengungkapkan di tingkat nasional memang sektor koperasi harus diperkuat. Menurutnya berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) UMKM yang gulung tikar pada 2020 di bawah angka 500 ribu dari total 65 juta UMKM.

"Sektor koperasi harus kami perkuat dengan konsep Tomira,” paparnya. (ant)