GenPI.co - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berusaha meningkatkan daya saing industri kecil menengah (IKM) pangan, khususnya di Bali.
Menurut Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, ada dua syarat untuk meningkatkan daya saing IKM.
Dua hal itu ialah penguasaan teknologi digital dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Berbagai program dari Kemenperin bisa dimanfaatkan dalam rangka mendukung IKM untuk bertahan,” kata Agus, Senin (31/5).
Kemenperin sendiri terus membimbing IKM beradaptasi, memperkuat inovasi dan teknologi, serta mampu membaca tren maupun kebutuhan pasar.
Menurut Agus, pandemi virus corona (covid-19) menjadi tantangan sangat berat bagi para pelaku usaha.
"Dunia usaha, termasuk pelaku IKM, tak lepas dari dampak perlambatan ekonomi,” ujar Agus.
IKM pangan yang kini tercatat mencapai 1,68 juta unit usaha atau 38,27 persen jumlah keseluruhan IKM.
Menurut Agus, sejak 2017, pihaknya sudah membina IKM untuk memanfaatkan teknologi digital melalui program e-Smart IKM.
“Hal itu sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan oleh presiden pada 2018 dan diinisiasi oleh Kemenperin,” jelas Agus. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News