IHSG Turun Usai BI Tahan Suku Bunga Acuan, Analis Ungkap Hal Ini

17 Juni 2021 15:50

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan hari ini.

IHSG pada penutupan perdagangan Kamis (17/6/2021), turun 10,12 poin atau 0,17 persen menjadi 6.068,45

Gerak IHSG

BACA JUGA:  Waskita Karya Kembangkan Proyek Infrastruktur Kesehatan

17 Juni: 6.068
16 Juni: 6.078
15 Juni: 6.089
14 Juni: 6.080
11 Juni: 6.095

Sektor energi, industri non siklikal, properti, kesehatan, transportasi, infrastruktur, consumer siklikal, industri dasar bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini.

BACA JUGA:  Selamat Pagi Bos! Jangan Kaget, Harga Emas Antam Turun Gede Pol

Investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 633 miliar.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengemukakan, sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG pada hari ini.

BACA JUGA:  Bitcoin Fly To The Moon, Bos Indodax Sebut 2 Pendongkrak Utama

Pertama, pasar saham Asia bergerak melemah setelah merespons pernyataan pejabat Bank Sentral Amerika (Fed) yang mulai mempercepat langkah pengetatan kebijakan, di tengah pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan naiknya inflasi.

Fed juga memperkirakan akan menaikkan secara gradual suku bunga acuan hingga akhir tahun 2023. 

“(Kedua) dari dalam negeri, Bank Indonesia merespons kebijakan Fed dimana antisipasi tapering baru akan terjadi pada tahun depan,” kata Analis Saham Nico dalam risetnya yang diterima Kamis sore (17/6/2021).

Sikap tersebut, ujarnya, membawa Bank Indonesia untuk tetap menahan suku bunga acuan 7DRRR di 3,5 persen, bunga kredit 4,25 persen dan bunga simpanan di 2,75 persen.

Keputusan tersebut sejalan dengan sinergi Bank Indonesia untuk mendukung pemulihan ekonomi di dalam negeri, dengan mempertimbangkan sejumlah indikator ekonomi saat ini.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) periode 16-17 Juni 2021 memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI Seven Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 3,5 persen.

"Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan upaya memperkuat pemulihan ekonomi nasional," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis (17/7/2021) dikutip Antara.

Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain MDKA, TBIG, JSMR, BTPS, TPIA. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya INKP, TKIM, CTRA, MNCN, SMGR.

Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya LMAS, AGRO, FREN, JSKY, ABBA. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya MPPA, BABP, BHIT, MLPL, PRAS. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co