GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) setelah melemah empat hari, pada Selasa (22/6/2021) berhasil berbalik arah.
IHSG pada penutupan perdagangan Selasa (22/6/2021) naik 91,59 atau 1,53 persen menjadi 6.087,84.
Gerak IHSG
22 Juni: 6.087
21 Juni: 5.996
18 Juni: 6.007
17 Juni: 6.068
16 Juni: 6.078
15 Juni: 6.089
14 Juni: 6.080
Sektor industri dasar, properti, keuangan, industrial, consumer siklikal, konsumer non-siklikal, teknologi, energi, infrastruktur bergerak positif dan mendominasi penguatan IHSG kali ini.
Investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 472 miliar.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.
Pertama, pasar saham Asia bergerak mayoritas menguat seiring dengan naiknya bursa saham Amerika Serikat.
Yaitu, di saat pelaku pasar merespons kejelasan dari strategi Bank Sentral AS (Fed) dalam beberapa bulan ke depan.
“(Kedua) dari dalam negeri, perpanjangan stimulus pajak untuk sektor properti dan otomotif disambut baik oleh pelaku pasar,” ujar Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Selasa (22/6/2021).
Perpanjangan periode insentif tersebut, ujarnya, dinilai dapat memberikan kontribusi pada naiknya konsumsi di sepanjang tahun ini.
Naiknya penjualan mobil dan juga motor pada bulan Mei menjadi indikasi positif dari dampak stimulus tersebut, selain itu relaksasi dari pemerintah dan juga Bank Indonesia diharapkan dapat mendorong naiknya kredit properti di sepanjang tahun ini.
Pada hari ini, berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain CTRA, TPIA, SMRA, BSDE, TKIM. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya ERAA, KLBF, SMGR, CPIN, MIKA.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya BRPT, BANK, BBKP, BABP, NATO. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya LMPI, DGNS, AGII, PYFA, BGTG. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News