Maskapai Sriwijaya Air Nyaris Bangkrut, Nunggak Utang Rp 800 M

30 September 2019 20:02

GenPI.co - Banyaknya utang membuat maskapai Sriwijaya Air nyaris bangkrut. Sriwijaya Air nunggak utang sebesar Rp 800 miliar kepada PT Garuda Maintenance Facilities Aero Asia untuk perawatan pesawat.

“Ya, karena outstanding. Tunggakannya besar. Walaupun sudah dicicil, tidak bisa dimitigasi, jumlahnya Rp 800 miliar, berpotensi macet,” kata Direktur Operasi Sriwjaya Air Captain Fadjar Semiarto di Jakarta, Senin (30/9).

BACA JUGA: 

Sriwijaya Air Terbang Perdana Rute Manado-Hangzhou

Garuda Resmi Layani Rute Manado-Davao

Ia menambahkan kondisi perusahaan sudah berada dalam rapor merah. Dalam Hazard, Identification dan Risk Assessment sudah berstatus merah 4A di mana tingkat paling parah adalah 5A. Kondisi tersebut, menurut Fadjar, sudah tidak memungkinkan bagi sebuah maskapai untuk meneruskan operasional penerbangan.

Untuk itu, pihaknya mengajukan surat rekomendasi untuk menghentikan sementara operasional Sriwijaya Air Group hingga kondisi sudah kembali memungkinkan, terutama kondisi finansial perusahaan.

“Dari kondisi finansial yang saat ini sedang berefek kepada hampir semua aspek, baik dari sisi operasi, sisi komersial, dan sisi teknis, kemudian sumber daya manusia dan paling berat finansial,” katanya.

Karena itu, ia menambahkan, operasional Sriwijaya Air terganggu, salah satunya banyaknya keterlambatan penerbangan yang menyebabkan membengkaknya biaya layanan sebagai kompensasi. (Juwita Trisna Rahayu/ANT)
 

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co