Powell Kembali Tegaskan Ekonomi AS Baik-baik Saja

07 Oktober 2019 07:33

GenPI.co - Sebagai negara konsumen terbesar dunia, kondisi perekonomian di Amerika Serikat (AS) selalu menjadi perhatian utama negara lain di dunia.

Di tengah kekhawatiran dunia akan adanya resesi saat terjadi ketidakpastian kondisi ekonomi, Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell tak yakin ancaman itu bakal terjadi di Amerika.

Baca juga: Bank Sentral AS Tak Yakin Ada Resesi, IHSG Bakal Respons Begini!

 

Saat menyampaikan pidatonya dalam acara jajak pendapat di Washington pada Jumat (4/10/2019), Powell kembali menegaskan ekonomi Amerika baik-baik saja, namun mengakui ada sejumlah risiko yang bakal dihadapi ke depannya.

“Meskipun tidak semua orang mendapatkan peluang yang sama di tengah ekonomi saat ini, dan meskipun saat ini ekonomi sedang menghadapi beberapa risiko, namun saya dapat mengatakan bahwa ekonomi Amerika berada di tempat yang baik," tegas Powell.

Baca juga: Bank Sentral AS Tak Yakin Ada Resesi, IHSG Bakal Respons Begini!

 


Baca juga: Pengamat: Negara Maju Beri Tunjangan Pengangguran Saat Resesi
 

Powell sendiri tidak menjelaskan secara rinci mengenai prospek pertumbuhan atau potensi pemangkasan tingkat suku bunga lanjutan.

Gubernur Fed dalam kesempatan itu hanya merinci jika tingkat pengangguran AS telah mendekati level terendah dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, dan inflasi terus berusaha mendekati target yaitu sebesar 2 persen.

Meski Powell telah menekankan ekonomi AS dalam kondisi baik-baik saja, analis mengemukakan Amerika telah melakukan sejumlah langkah antisipasi di tengah ekonomi global yang tak menentu.

“Kami melihat Fed telah memangkas tingkat suku bunga sebanyak dua kali, untuk melindungi Amerika dari pertumbuhan global yang mulai melambat dan ketidakpastian yang masih belum usai akibat perang dagang antara Amerika dan China,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (7/10/2019).

Apalagi, saat ini AS juga telah menyiapkan sederetan pengenaan tarif untuk produk asal Eropa, yang menjadi sinyal juga bakal terjadi perang dagang dengan negara di Benua Biru.

“Beberapa pelaku pasar dan investor mulai berspekulasi saat ini, yang menginginkan pemotongan tingkat suku bunga satu kali lagi pada FOMC meeting pada 29 – 30 Oktober,” ujar analis Nico.

Nico mengatakan isi pidato Powell ini akan memengaruhi pergerakan indeks di bursa saham pada hari ini, Senin (7/10/2019).

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG (indeks harga saham gabungan) memiliki peluang bergerak mix cenderung melemah dan ditradingkan pada level 6.010-6.121,” kata Nico.

PT Pilarmas Investindo Sekuritas pada perdagangan hari ini, Senin (7/10/2019) merekomendasikan saham BBCA, BDMN, RALS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co