GenPI.co - Harga emas di pasar global masih bertahan di level topnya di USD 1.500 per troy ounce, meski melemah pada penutupan perdagangan Jumat (1/11/2019) atau Sabtu pagi WIB.
Logam mulia di Bursa Comex pada penutupan perdagangan Jumat (1/11/2019), emas Comex melemah USD 3,4 atau 0,22 persen ke USD 1.511,4 per troy ounce.
Adapun harga emas melemah setelah Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat merilis data tambahan tenaga kerja sebanyak 128.000 orang, yang ada di atas ekspektasi pasar.
Bagaimana prediksi gerak emas pada pekan depan?
BACA JUGA: Karena Fed Omong Begini, Harga Emas Langsung Ngamuk
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan jika saja rilis tenaga kerja AS di bawa ekspektasi pasar, dan ditambah masih adanya kekhawatiran atas hubungan dagang AS-China, tidak menutup kemungkinan logam mulia bisa menembus USD 1.535 per troy ounce pada pekan depan. Untungnya, data tenaga kerja AS angkanya berada di atas ekpektasi pasar.
Hal ini mengingat, pada Kamis (31/10/2019), logam mulia langsung melejit ke USD 1.514 per troy ounce, saat pejabat Tiongkok meragukan perjanjian dagang yang komprehensif dengan AS bisa tercapai.
BACA JUGA: Percaya Nggak Sih, Buyback Emas Antam Turun Rp 100/Gram Doang
“(Pekan depan, harga emas) mungkin masih di atas USD 1.480,” kata Ariston.
Berikut pergerakan harga emas (USD/ troy ounce):
1 November: 1.511
31 Oktober: 1.514
30 Oktober: 1.496
29 Oktober: 1.490
28 Oktober: 1.495
25 Oktober: 1.505
24 Oktober: 1.504
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News