GenPI.co - Perusahaan paling menguntungkan di dunia akan menjual sebagian saham mereka mulai bulan depan.
Penawaran saham perdana (IPO) yang dilakukan oleh Saudi Aramco ini adalah bagian dari usaha keterbukaan ekonomi yang dilakukan oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Pada 2018, Saudi Aramco membukukan keuntungan sebesar Rp 1.555 triliun. Angka itu lebih besar dari gabungan laba yang diperoleh J.P. Morgan Chase, Facebook, ExxonMobil, dan Alphabet dijadikan satu.
Tidak mengherankan bila Saudi Aramco dijuluki sebagai perusahaan yang paling menguntungkan di dunia.
BACA JUGA: Gagal di Chile, Angin Sepoi Hawaii Dinginkan Dagang AS-China?
Saudi Aramco bertanggung jawab atas sekitar 10 persen pasokan minyak dunia, dan dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Arab Saudi.
Mohammed bin Salman sejak 2016 meminta agar sebagian kepemilikan Saudi Aramco dibuka untuk publik mulai tahun 2017, tetapi baru dua tahun kemudian permintaan itu terwujud.
Belum diketahui berapa harga per lembar saham Saudi Aramco. Namun jumlah saham yang ditawarkan hanya antara 1 persen sampai 3 persen dari keseluruhan saham.
BACA JUGA: Harga Emas Naik Turun, Begini Lho Penyebabnya!
Putra Mahkota menilai harga perusahaan Saudi Aramco berada di angka Rp 28.033 triliun, tetapi pihak lain menganggap nilai sesungguhnya dari raksasa minyak itu ada di Rp 21.022 triliun.
Saham itu akan ditawarkan kepada perorangan maupun perusahaan, baik bagi warga Arab Saudi maupun warga asing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News