GenPI.co - Pasar tak lagi ambyar setelah melihat makin mesranya hubungan dagang pemerintah Amerika Serikat dan China.
Indeks di Bursa AS, Wall Street seluruhnya menguat. Dow Jones naik 182,24 poin atau 0,66 persen menjadi 27.674. Indeks S&P 500 menguat 8,4 poin atau 0,27 persen ke 3.085. Indeks Komposit Nasdaq naik 23,89 poin atau 0,28 persen menjadi 8.434.
Adapun indeks menguat setelah Kementerian Perdagangan China mengatakan bersama AS, telah sepakat untuk membatalkan pengenaan tarif atas barang impor di kedua negara secara bertahap.
“Kami melihat harga yang diberikan China, akhirnya telah dibayar Amerika. Kami melihat Trump (Presiden AS) akhirnya mau untuk membayar harganya untuk sebuah kesepakatan. Sesuatu yang tampak mustahil sebelumnya,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dari risetnya, Jumat (8/11/2019).
BACA JUGA: 8 November, 2 Broker Kompak Rekomendasikan Saham ASRI dan AKRA
Ia mengemukakan Larry Kudlow, penasehat ekonomi Gedung Putih juga telah mengonfirmasi ada kemajuan dalam negosiasi.
Jika ada kesepakatan perdagangan tahap satu, maka akan ada perjanjian tarif dan konsesi.
Sementara China mengatakan bahwa jika mencapai kesepakatan fase pertama, bersama AS harus meninjau kembali tarif tambahan didasarkan kepada konten perjanjian.
BACA JUGA: Gagal di Chile, Angin Sepoi Hawaii Dinginkan Dagang AS-China?
“Setelah 18 bulan lamanya bersitegang, dan menciptakan perlambatan ekonomi dunia, akhirnya mereka bersatu kembali (sehingga) akan dapat mendorong pemulihan khususnya tahun depan,” ujar Nico.
Selagi pasar merespons positif kemesraan hubungan dagang AS-China, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (8/11/2019) bergerak di kisaran 6.100 - 6.240.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas,” kata Nico.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News