GenPI.co - Pernyataan China soal kesepakatan tarif dengan pemerintah Amerika Serikat kembali dipatahkan oleh Presiden Donald Trump.
“Trump mengatakan bahwa Amerika belum setuju untuk memutar kembali tarif yang sebelumnya dikenakan oleh Amerika terhadap China,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dari risetnya, Senin (11/11/2019).
Harapan akan ditekennya kesepakatan fasi 1 yang berisi rincian yang diharapkan kedua negara, bukan tidak mungkin bisa kembali kandas di tengah jalan.
Trump mengatakan bahwa China menginginkan penurunan tarif, namun pihaknya menyatakan belum menyetujui apa pun.
BACA JUGA: Lihat Hubungan AS-China Makin Mesra, Pasar Tak Lagi Ambyar!
“Seketika optimis berubah menjadi pesimis. Adanya komentar Trump berpotensi memperpanjang fase ketidakpastian hingga Desember. Karena kemungkinan kesepakatan akan ditandatangani pada Desember,” ujar Nico.
Sebelumnya, Juru Bicara Departemen Perdagangan China, Gao Feng mengatakan bahwa negosiator telah mendiskusikan dan mereka setuju untuk menghapuskan tarif tambahan secara bertahap.
Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow juga mengatakan bahwa jika ada perjanjian perdagangan fase satu, akan ada perjanjian mengenai tarif dan konsesi.
BACA JUGA: Amboi, Xi Jinping Kirim Surat Buat Trump Usai Ada Sepakat Dagang
Di saat optimistis perang dagang AS-China segera diselesaikan surut, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi pada perdagangan hari ini, Senin (11/11/2019), indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 6.141 – 6.245.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat,” tutur Nico.
PT Pilarmas Investindo Sekuritas pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham ACES, BMRI, TLKM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News